Kemenkes RI Buka Rekrutmen Tenaga Global Fund 2026, Cek Posisinya di Sini

Foto ilustrasi lowongan kerja. (Sumber: Envato/sarawut20003)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) resmi membuka rekrutmen tenaga The Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis, Malaria dan Resilient and Sustainable Systems for Health (GF-ATMR) untuk 2026.

Rekrutmen ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional di lingkungan Direktorat Penyakit Menular, Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit.

Melansir laman resmi Kemenkes RI, terdapat puluhan formasi yang dibuka dengan berbagai latar belakang pendidikan.

Mulai dari bidang kesehatan, keuangan, akuntansi, psikologi, hingga teknik informatika.

Informasi lengkap mengenai formasi yang dibuka dapat diakses melalui laman resmi Kemenkes RI.

Baca Juga: RS Urip Sumoharjo Lampung Buka Lowongan Kerja Akhir 2025, Ini Daftar Posisi dan Syaratnya

Berikut kualifikasi umum yang harus dipenuhi calon pelamar:

⦁    Warga Negara Republik Indonesia
⦁    Sanggup dan mampu bekerja dalam tim
⦁    Tidak sedang terikat kontrak, baik dengan instansi pemerintah maupun swasta
⦁    Sehat jasmani dan rohani.
⦁    Mampu berkoordinasi dengan mitra dan lembaga terkait
⦁    Sertifikat nilai TOEFL/IELTS minimal 450/5,5 yang masih berlaku maksimal 2 tahun
⦁    Bebas narkoba

Berikut syarat administrasi yang harus dipenuhi calon pelamar:

⦁    Hasil scan berwarna asli surat lamaran yang ditujukan kepada Direktur Penyakit Menular dan sudah ditandatangani serta dibubuhi meterai Rp10.000,- dengan mencantumkan alamat korespondensi dan no HP/telepon yang bisa dihubungi.
⦁    Daftar Riwayat Hidup (CV)
⦁    Scan ijazah asli
⦁    Scan transkrip nilai asli
⦁    Scan KTP
⦁    Scan Surat Keterangan Sehat dari dokter di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah
⦁    Pas foto berwarna
⦁    Scan surat keterangan pengalaman kerja dari tempat kerja lama
⦁    Scan sertifikat nilai TOEFL/IELTS minimal 450/5,5 yang masih berlaku maksimal 2 tahun
⦁    Bagi calon yang lulus seleksi diminta untuk melengkapi surat keterangan bebas narkoba.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV