MNC Energy (IATA) Jalin Kerja Sama dengan Anak Usaha United Tractors (UNTR) Senilai Rp5 Triliun

idxchannel.com
8 jam lalu
Cover Berita

IATA melalui anak usahanya, PT Arthaco Prima Energy (APE) resmi menjalin kerja sama jasa dengan KPP MINING, anak usaha UNTR.

IATA melalui anak usahanya, PT Arthaco Prima Energy (APE) resmi menjalin kerja sama jasa dengan KPP MINING, anak usaha UNTR. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT MNC Energy Investment Tbk (IATA) melalui anak usahanya, PT Arthaco Prima Energy (APE) resmi menjalin kerja sama jasa pertambangan batu bara dengan PT Kalimantan Prima Persada (KPP MINING), anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) yang merupakan bagian dari Astra Group.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilaksanakan di iNews Tower, Jakarta dan dihadiri oleh Direktur Utama IATA, Suryo Eko Hadianto, Direktur IATA, Leader DS Daeli, Presiden Direktur KPP MINING, Wahyu Widaryanto, dan Direktur KPP MINING, Tutut Rahendro.

Baca Juga:
Permintaan Batu Bara Global Bakal Berangsur Turun hingga 2030 Usai Cetak Rekor pada 2025

Perjanjian tersebut meliputi jasa pertambangan batu bara dan kegiatan pengupasan lapisan penutup (burden removal) di mana KPP MINING akan menjadi kontraktor jasa pertambangan di wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) APE yang berlokasi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Perjanjian ini memiliki jangka waktu 5 tahun sejak Januari 2026 dengan nilai kontrak sebesar Rp5 triliun.
 
Selama masa kontrak, produksi batu bara ditargetkan mencapai 33,6 juta metrik ton (MT), dengan target produksi pada tahun pertama (2026) sebesar 3 juta MT, atau dengan total volume material yang dikupas periode kerja sama mencapai 140,9 juta bank cubic meter (BCM).

Direktur Utama IATA, Suryo Eko Hadianto mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu wujud nyata IATA dalam memperkuat operasional, meningkatkan efektivitas dan efisiensi, serta memaksimalkan skala produksi batu bara melalui IUP Arthaco Prima Energy yang telah memasuki fase produksi komersial.

Baca Juga:
Kementerian ESDM Masih Hitung Formula Bea Keluar Batu Bara

"Melalui kolaborasi strategis dengan pelaku industri pertambangan terkemuka, kami yakin kinerja operasional IATA bisa semakin optimal, berkelanjutan, dan bernilai tambah,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (23/12/2025).

Sementara itu, Presiden Direktur KPP MINING, Wahyu Widaryanto menyatakan, KPP MINING berkomitmen menyediakan layanan jasa pertambangan yang andal dan terintegrasi. Kerja sama ini dinilainya menambah nilai strategis perusahaan dalam memperluas portofolio proyek, sekaligus mengoptimalkan kapabilitas operasional KPP MINING. 

"Kami senantiasa menjunjung keunggulan operasional melalui penerapan standar keselamatan yang tinggi, praktik pertambangan berkelanjutan, serta pengembangan kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan," ujar Wahyu.

>

(Rahmat Fiansyah)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Soundrenaline 2025 Dorong Industri Musik Lewat Penguatan Komunitas Lokal
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Kakorlantas Soroti Kecelakaan Bus di Tol Krapyak, Pengemudi Diminta Tak Ugal-ugalan
• 7 jam lalurctiplus.com
thumb
Kaget Lihat Biaya Modifikasi Motor di CustoMAXi 2025
• 16 menit laluviva.co.id
thumb
Kemenkes Larang Susu Formula di Lokasi Bencana, IDAI Serukan Donor ASI demi Selamatkan Nyawa Bayi
• 23 jam laludisway.id
thumb
ICW Nilai Besarnya Modal Politik Jadi Sebab Korupsi di Kalangan Bupati
• 3 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.