Kemenkes Larang Susu Formula di Lokasi Bencana, IDAI Serukan Donor ASI demi Selamatkan Nyawa Bayi

disway.id
18 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan aturan larangan untuk mendistribusikan susu formula bagi anak-anak korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Langkah ini diambil untuk melindungi bayi dari risiko penyakit mematikan akibat sanitasi yang buruk. Sebagai solusinya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyerukan penguatan manajemen ASI, termasuk aksi donor ASI yang terawasi secara medis.

BACA JUGA:KPK Akui Masih Butuh Polisi untuk Penugasan di Tengah Putusan MK yang Melarang

BACA JUGA:Bio Farma Raih Anugerah Brand Populer Indonesia pada Disway Award 2025

IDAI: Donor ASI Sebagai Solusi Darurat

Menanggapi pelarangan tersebut, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DR, dr. Piprim Basarah Yanuarso menekankan bahwa fokus utama bantuan harus dialihkan pada dukungan bagi ibu menyusui dan penyediaan donor ASI bagi bayi yang kehilangan akses dari ibunya.

"Tapi tidak semua anak beruntung, tidak semua bayi itu orang tua misalkan ada yang tidak bisa bertahan hidup. Ada opsi lain misalkan donor ASI ya," ujar Piprim kepada awak media, Senin 22 Desember 2025.

Namun, IDAI memberikan catatan penting bahwa donor ASI tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Olelh karena itu, pemberian susu formula baru diperbolehkan mengingat kondisi darurat.

"Tapi donor ASI juga mungkin dia tidak bisa mendapatkannya. Nah pada opsi-opsi inilah kemudian tenaga medis di situ bisa merekomendasikan susu formula," ujar dr Piprim.

BACA JUGA:Miris! IDAI Laporkan Bayi Usia 3 Hari Jadi Korban Jiwa dalam Bencana Banjir Badang di Aceh

BACA JUGA:Kiat Atasi Kulit Kusam, Gampang Berminyak, Serum Booster Jadi Solusi

Selain itu, IDAI juga merekomendasikan pembangunan Dapur MPASI sebagai pengganti pemenuhan nutrisi bagi anak dan balita dampak bencana besar seperti di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Dan juga tadi ada dapur MPASI ini saya kira bisa menginspirasi di daerah-daerah bencana. Anak-anak itu aspek nutrisinya maupun perlindungannya, desain bagaimana mereka menginap dan sebagainya ini juga harus ditata sedemikian rupa agar mereka juga tidak menjadi korban perundungan dari orang-orang yang berniat tidak baik di sekitarnya," pungkasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Alarm Industri Otomotif, Investasi Bisa Lari Jika Penjualan Tak Tembus 800.000 Unit
• 2 jam lalubisnis.com
thumb
Emas Antam Lompat Rp59 Ribu, Simak Harga Terbaru dan Terlengkapnya di Sini!
• 5 jam lalumetrotvnews.com
thumb
DPR Desak ATR/BPN Gratiskan Sertifikat Tanah bagi Korban Bencana di Sumatra
• 19 jam lalupantau.com
thumb
KPK Tahan Kasi Datun Kejari HSU Usai Sempat Kabur saat OTT
• 18 jam lalukumparan.com
thumb
Pemprov DKI Bebaskan Sekolah Swasta dari Pajak Bumi dan Bangunan 100%
• 9 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.