JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani menyatakan, hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 merupakan alarm untuk mengevaluasi total pendidikan di Indonesia.
Ia menyoroti rendahnya rata-rata nilai pelajaran Bahasa Inggris di angka 24,93, Matematika (36,10), dan Bahasa Indonesia (55,38).
"Hasil TKA 2025 ini harus menjadi alarm sekaligus bahan evaluasi total bagi dunia pendidikan kita. Terutama terhadap tiga mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika," ujar Lalu Hadrian dalam keterangannya, Selasa (23/12/2025).
Baca juga: Cara Mengecek Hasil TKA 2025 bagi Siswa SMA dan SMK
Pria yang akrab disapa Ari ini menyampaikan, data tersebut menunjukkan capaian nilai Matematika dan Bahasa Inggris yang berada pada level mengkhawatirkan secara nasional.
Ia menekankan bahwa evaluasi tersebut harus dilakukan secara objektif dan menyeluruh, baik dari sisi tenaga pendidik maupun peserta didik.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=tes kemampuan akademik 2025, hasil tka sma 2025, Evaluasi Pendidikan Nasional, hasil tes kemampuan akademik, nilai tka sma, hasil tes tka&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yMy8xMjU5NTY0MS9uaWxhaS10a2EtbWF0ZW1hdGlrYS1iYWhhc2EtaW5nZ3Jpcy1yZW5kYWgtYW5nZ290YS1kcHItc2VydWthbi1ldmFsdWFzaQ==&q=Nilai TKA Matematika-Bahasa Inggris Rendah, Anggota DPR Serukan Evaluasi Total§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `"Jika kesalahan atau kelemahan ada pada guru, maka peningkatan kualitas guru harus benar-benar ditingkatkan. Sebaliknya, jika kekurangan ada pada siswa, maka peningkatan kualitas dan pendampingan terhadap siswa juga harus digalakkan," tutur dia.
Baca juga: Berbahasa Indonesia Tiap Hari, Rerata Nilai TKA Bahasa Indonesia SMA Masih Cukup
Ari menyampaikan, Komisi X DPR mendorong Kemendikdasmen untuk menggunakan hasil TKA sebagai dasar perumusan kebijakan pendidikan ke depan, termasuk dalam peningkatan kualitas kurikulum, metode pembelajaran, serta sistem pelatihan guru.
"Intinya, hasil TKA ini jangan berhenti sebagai laporan, tetapi harus ditindaklanjuti dengan langkah konkret agar kualitas pendidikan nasional benar-benar meningkat di masa mendatang," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Nilai TKAKementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengungkap nilai rerata siswa SMA sederajat di Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025.
Hasilnya, nilai rerata paling tinggi mata pelajaran wajib adalah Antropologi yakni sebesar 70,43 dan paling rendah adalah mata pelajaran Bahasa Inggris Wajib 24,93.
Baca juga: Kemendikdasmen Ungkap Nilai TKA Semua Mapel, Paling Rendah Bahasa Inggris
Kepala Badan Standar Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menegaskan bahwa nilai-nilai tersebut tidak dimaknai sebagai peringkat atau penentu kelulusan, tetapi capaian untuk melihat kompetensi siswa.
Kemudian, hasil tersebut bisa dijadikan evaluasi baik untuk siswa ataupun sekolah dan pemerintah daerah.
"Data ini saya kira akan menjadi bahan evaluasi kebijakan, kemudian penguatan pendampingan untuk seluruh satuan pendidikan, dan juga peningkatan kualitas pembelajaran ke depan," kata Toni di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (22/12/2025).
Baca juga: Mendikdasmen Akui dan Ungkap 11 Pelanggaran di TKA SMA 2025, Live hingga Jual Soal
Berikut daftar nilai rerata TKA SMA sederajat tahun 2025:
Mata pelajaran wajib- Bahasa Indonesia wajib: 55,38
- Matematika wajib: 36,10
- Bahasa Inggris wajib: 24,93
- PPKN: 60,91
- Antropologi: 70,43
- Projek Kreatif dan Kewirausahaan: 56,34
- Bahasa Indonesia Lanjut: 68,02
- Matematika lanjut: 39,32
- Bahasa Inggris lanjut: 45,23
- Biologi: 54,40
- Sosiologi: 60,07
- Ekonomi: 31,68
- Kimia: 34,92
- Sejarah: 62,72
- Fisika: 37,65
- Geografi: 70,36
- Bahasa Arab: 64,97
- Bahasa Jepang: 55,21
- Bahasa Mandarin: 57,66
- Bahasa Jerman: 36,57
- Bahasa Korea: 28,55
- Bahasa Perancis: 45,05


