Nantinya hasil TKA akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada satuan pendidikan. Yang pada akhirnya sekolah memberikan hasil TKA itu kepada siswa.
Lalu kapan nilai TKA 2025 sampai ke tangan siswa? Simak penjelasan berikut ini!
Hasil atau nilai TKA 2025 nantinya akan berbentuk sertifikat. Sertifikat ini bernama Sertifikat Hasil Tes Kemampuan Akademik (SHTKA).
Adapun proses penyaluran hasil TKA ke Dinas Pendidikan hingga Kanwil dilakukan hari ini, 23 Desember 2025. Nantinya data itu diverifikasi kemudian diberikan kepada sekolah.
"Sebelum diberikan kepada siswa akan diverifikasi ulang terkait data siswa, apabila sudah verified, maka satuan pendidikan bisa memberikan hasil SHTKA kepada siswa yang ikut TKA," kata Kepala Badan, Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen Toni Toharudin, kepada Medcom.id, Selasa 23 Desember 2025.
Toni menjelaskan, sampainya SHTKA ke tangan siswa bisa beragam. Semua tergantung proses verifikasi yang dilakukan.
"Harusnya bisa langsung dan cepat," tutur dia.
Dengan begitu, bisa saja, siswa menerima SHTKA pada hari ini, 23 Desember 2025 maupun dengan rentang beberapa hari ke depan.
"Sangat tergantung verifikasinya, kita alirkan datanya hari ini," tegas Toni.
Yang jelas kata dia, SHTKA yang diserahkan dari Dinas ke sekolah tidak berbentuk fisik. Melainkan elektronik.
Sehingga sekolah diharapkan mencetak SHTKA untuk diberikan kepada siswa, pun siswa bisa mencetak mandiri setelah mendapatkan file SHTKA elektronik dari sekolah. "Versi elektronik tapi bisa dicetak oleh masing-masing. (Sekolah) enggak harus mencetak dulu. (Versi elektronik) bisa diberikan ke siswa langsung," jelas Toni. Cara Pengolahan TKA Toni menjelaskan jika menilaian TKA menggunakan Item Response Theory (IRT) model 2 parameter logistics. Model ini tidak hanya menghitung jawaban benar.
"Tapi mempertimbangkan tingkat kesulitan dan daya beda butir soal," kata Toni dalam taklimat media di Jakarta, Senin 22 Desember 2025.
Model ini kata Toni membuat jumlah jawaban benar tak berbanding lurus dengan skor yang didapatkan. Misalnya, dua murid dengan jumlah jawaban benar sama, namun berbeda butir soal akan mendapatkan skor yang berbeda.
"Metode ini mampu membedakan kemampuan secara lebih adil dan informatif," tutur Toni.
Skor para murid ini kemudian ditransformasikan menjadi nilai skala 0-100. Nilai batas kategori ditentukan melalui standar setting metode extended angof.
"Penentuan nilai batas melibatkan 125 orang guru bidang studi dari berbagai wilayah. Proses penentuan kategori dilakukan dengan prosedur baku, terdokumentasi dan iteratid dalam tiga putaran," sebut dia.
Baca juga: Begini Bentuk Sertifikat Hasil TKA dan Cara Aksesnya
Nah seperti apa capaian nasional TKA para siswa di semua mata pelajaran? Berikut datanya: Rerata Nilai TKA 2025 Semua Mapel Mapel Wajib
- Bahasa Indonesia: 55,38
- Matematika: 36,10
- Bahasa Inggris: 24,93
- PPKN: 60,91
- Antropologi: 70,43
- Projek Kreatif dan Kewirausahaan: 56,34
- Bahasa Indonesia (Lanjut): 68,02
- Matematika (Lanjut): 39,32
- Bahasa Inggris (Lanjut): 45,23
- Biologi: 54,40
- Sosiologi: 60,07
- Ekonomi: 31,68
- Kimia: 34,92
- Sejarah: 62,72
- Fisika: 37,65
- Geografi: 70,36
- Bahasa Arab: 64,97
- Bahasa Jepang: 55,21
- Bahasa Mandarin: 57,56
- Bahasa Jerman: 36,59
- Bahasa Korea: 28,55
- Bahasa Prancis: 45,05
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)
