Siap-siap! 6 Tren Skill Masa Depan Ini Akan Menentukan Karier Anda di 2026

viva.co.id
4 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Dunia pendidikan dan ketenagakerjaan sedang berada di persimpangan besar. Perkembangan kecerdasan buatan tidak hanya mengubah cara perusahaan beroperasi, tetapi juga memengaruhi bagaimana manusia belajar, mengajar, dan mempersiapkan diri menghadapi masa depan. 

Gelar akademik saja tak lagi cukup, sementara keterampilan teknis pun bisa cepat usang seiring pesatnya inovasi teknologi.

Baca Juga :
Masa Depan Fintech dan Perbankan Era AI Diprediksi Berubah Total, Apa Kabar Profesi Bankir?
Bursa Asia Melesat, Rebound Saham AI di Wall Street Jadi Sentimen Positif

Memasuki 2026, tantangan terbesar bukan sekadar mencari pekerjaan, melainkan memastikan keterampilan yang dimiliki tetap relevan. Di satu sisi, AI membuka peluang pembelajaran yang lebih personal dan efisien, tetapi di sisi lain, industri global menghadapi krisis keterampilan atau skills crunch, yakni kesenjangan antara kebutuhan dunia kerja dan kemampuan tenaga kerja yang tersedia.

Melansir dari Forbes, Selasa, 23 Desember 2025, berikut enam tren pendidikan dan skill yang diprediksi akan membentuk cara manusia belajar dan bekerja pada 2026.

Ilustrasi robot dan manusia bekerja bersama
Photo :
  • Freepik

1. Agen AI dalam pendidikan dan pembelajaran

AI terus berevolusi, dan agen AI menjadi lompatan berikutnya. Jika chatbot selama ini hanya menjawab pertanyaan, agen AI mampu mengambil tindakan, terhubung dengan layanan lain, serta menjalankan tugas kompleks. 

Di dunia pendidikan, guru akan memanfaatkan agen AI untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan tiap siswa, mulai dari analisis kemampuan hingga pengaturan ritme belajar.

Bagi pelajar, agen AI akan berperan sebagai asisten belajar pribadi yang menciptakan lingkungan belajar imersif dan disesuaikan secara individual. Sementara di dunia industri, perusahaan akan menggunakannya untuk memetakan keterampilan tenaga kerja dan secara proaktif menutup kesenjangan kompetensi yang menghambat pertumbuhan bisnis.

2. Literasi AI jadi keterampilan wajib

Kemampuan menggunakan AI secara aman dan efektif akan menjadi kebutuhan dasar bagi pelajar maupun pekerja profesional pada 2026. Kurikulum pendidikan di berbagai jenjang diperkirakan mulai memasukkan materi literasi AI secara lebih sistematis.

Namun literasi AI tidak hanya soal kemampuan teknis. Pemahaman tentang risiko, bias, dan isu etika juga menjadi bagian penting. Pada 2026, akan ada dorongan kuat dari dunia pendidikan, industri, dan pemerintah untuk memperkenalkan AI sejak usia dini agar masyarakat siap menghadapi dampaknya secara kritis dan bertanggung jawab.

Baca Juga :
Analis Optimis Investasi Kripto hingga Emas Moncer Tahun Depan, Asalkan...
Teknologi AI Ubah Cara Kerja ERP
PHK Massal Bakal Berlanjut, Riset Ungkap 200.000 Pekerjaan Terancam Tersingkir saat Adopsi AI Kian Masif

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Anak Usaha BREN, Star Energy Geothermal Tingkatkan Kapasitas PLTP Wayang Windu
• 21 menit laluidxchannel.com
thumb
Harga Emas Dunia Cetak Rekor, Perak Tak Mau Ketinggalan
• 11 jam laluidxchannel.com
thumb
BRIN Gandeng Kemendiktisaintek Rancang Agenda Riset Nasional
• 20 jam lalumedcom.id
thumb
Wall Street Menguat, Saham Teknologi-Keyakinan Perkembangan AI Jadi Penopangnya
• 12 jam lalukumparan.com
thumb
AIA Nilai Kenaikan UMP Sulsel 2026 Perkuat Daya Beli dan Stabilitas Sosial
• 23 jam laluharianfajar
Berhasil disimpan.