GenPI.co - Amerika Serikat menyetujui pengiriman senjata senilai USD 11 miliar ke Taiwan, menurut pernyataan pemerintah Taipei.
Dilansir AFP, Senin (22/12), paket ini disebut sebagai salah satu pengiriman senjata terbesar untuk Taiwan dan memicu reaksi keras dari China.
Meski AS menjadi pemasok senjata terbesar bagi Taiwan, pernyataan Presiden Donald Trump sebelumnya menimbulkan keraguan tentang kesediaannya untuk membela pulau demokrasi tersebut.
Selama dekade terakhir, Taiwan telah menambah anggaran pertahanan seiring meningkatnya tekanan militer dari China.
Pemerintahan Trump mendorong Taipei untuk lebih mandiri dalam menjaga keamanan.
Penjualan senjata ini masih memerlukan persetujuan Kongres AS.
Jika disetujui, paket ini akan menjadi penjualan senjata kedua ke Taiwan setelah penjualan suku cadang senilai USD 330 juta pada November.
Paket terbaru ini mencakup sistem roket HIMARS, howitzer, rudal anti-tank, drone, dan berbagai peralatan militer lainnya.
China menanggapi pengumuman itu dengan keras.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun menegaskan AS harus mematuhi prinsip satu-China dan segera menghentikan langkah mempersenjatai Taiwan.
"China siap mengambil langkah-langkah tegas dan kuat untuk menjaga integritas wilayah," katanya.
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan telah berulang kali mengancam akan menggunakan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.
Nilai penjualan senjata ini hampir menyaingi paket senilai USD 18 miliar yang disetujui di bawah mantan Presiden George W. Bush pada 2001, meski akhirnya dikurangi setelah negosiasi.
Selama masa jabatan pertama Trump, AS juga menyetujui penjualan senjata senilai USD 10 miliar ke Taiwan, termasuk USD 8 miliar untuk jet tempur.
Paket terbaru ini diperkirakan akan segera mendapat persetujuan Kongres, mengingat adanya konsensus lintas partai mengenai pertahanan Taiwan.
Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, pengiriman senjata terbaru menunjukkan dukungan AS dalam membangun kemampuan pencegahan yang kuat dengan cepat. (*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?




