Diperkirakan angka kunjungan wisatawan ke Kota Bandung pada libur Natal dan Tahun Baru (nataru) 2025/2026 bisa lebih dari 1 juta orang. Dan momen libur ini bisa meraup wisatawan untuk datang ke kota kembang ini pada Desember 2025.
“Kami emprediksi jumlah kunjungan wisatawan bisa tembus hingga 1 juta orang pada Desember 2025. Rata-rata kunjungan wisatawan ke Kota Bandung mencapai 700 ribu orang per bulan. Tetapi dalam dua bulan terakhir, yakni November dan Desember 2025, diprediksi bisa tembus hingga 2 juta wisatawan,” jelas Wali Kota Bandung Muhammad Farhan kemarin.
Menurut Farhan, kalau total setahun bisa mencapai 8,7 juta wisatawan lokal dan mancanegara. Sekarang diperkirakan dalam dua bulan terakhir ini bisa mencapai angka 1 juta per bulannya. Artinya, kunjungan wisatawan selama Desember ini akan naik jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sehingga, pihaknya pun akan melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menghitung dampak dari tingginya kunjungan wisatawan tersebut.
"Kami bersama BPS akan menghitung ulang dampak ekonomi dari berbagai macam event di Kota Bandung, dampak ekonomi dari dibukanya Bandung yang kembali jadi destinasi wisata utama di Indonesia. Pemkot juga sudah menyiapkan berbagai macam langkah untuk menjamin keselamatan, kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan tersebut di tengah tingginya kunjungan wisatawan pada akhir tahun ini,” paparnya.
Farhan menambahkan, pemkot tentu akan memberi perhatian lebih kepada titik-titik yang merupakan bagian dari upaya untuk melakukan beautifikasi terhadap Kota Bandung. Ada empat hal yang perlu diperhatikan, yakni kebersihan lingkungan, infrastruktur jalan, penerangan jalan dan traffic control-nya, lalu keindahan taman, pohon, dan lain-lain.
“Tapi di atas itu semua, yang paling penting adalah keamanan dan kenyamanan. Atas hal tersebut, kami memastikan akan ada pengamanan khusus di titik tertentu selama momen libur nataru nanti karena kondisi arus lalu lintas diprediksi akan terjadi kepadatan. Sejak Jumat malam saya keliling alhamdulillah, harus tetap ada pengamanan ekstra, semuanya harus ekstra,” sambungnya.
Terkait dengan parkir liar yang belakangan ini marak terjadi di Kota Bandung, Farhan memberi atensi khusus, khususnya pada Nataru. Parkir liar itu menyebabkan kemacetan di tengah tingginya kunjungan wisatawan. Parkir liar tersebut akan dicegah semaksimal mungkin. Apabila tetap ada pelanggaran, maka pemkot akan melakukan penindakkan secara langsung.
“Itu tugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) kami akan memberikan perhatian khusus terhadap pengamanan parkir liar. Selain parkir liar, pemkot juga akan melakukan pengamanan serius di 17 ruas jalan, yang berpotensi mengalami kemacetan selama libur nataru tersebut, aparat kewilayahan akan dikerahkan,” tegasnya.
Farhan juga akan memperbaiki penerangan jalan umum (PJU). Bahkan pemkot telah sepakat bahwa untuk penanganan PJU tidak perlu dilihat kewenangannya seperti provinsi, nasional dan kota. Pemkot Bandung akan melakukan koordinasi sedemikian rupa, sehingga dipastikan perbaikan maupun penggantian dari PJU itu tidak melanggar aturan yang ada. (H-1)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5381094/original/014266000_1760458900-8b0f80ae-c8dd-4dce-b9db-96866a7b6659.JPG)
