Selama dalam perjalanan, ia menganjurkan untuk makan teratur, minum air putih cukup, serta melakukan peregangan ringan setiap beberapa jam untuk mencegah kekakuan otot. Kepatuhan pada aturan keselamatan transportasi juga mutlak. Waspadai Efek Samping Obat Salah satu poin krusial yang diingatkan dr. Widya adalah kehati-hatian dalam mengonsumsi obat, khususnya obat mabuk perjalanan. “Beberapa jenis dapat menyebabkan kantuk dan berbahaya bagi pengemudi,” pesannya. Perbekalan obat yang disarankan untuk dibawa meliputi:
- Obat-obatan rutin pribadi.
- Obat demam, diare, dan mabuk perjalanan.
- Air minum serta camilan sehat.
Kebutuhan logistik perlu disesuaikan dengan moda transportasi. Untuk perjalanan darat, pengecekan kendaraan dan perlengkapan seperti sabuk pengaman atau helm wajib dilakukan. Sementara untuk transportasi umum, disarankan membawa barang secukupnya.
Mengenai waktu perjalanan ideal, dr. Widya menjelaskan bahwa pagi hingga siang hari adalah saat tubuh paling segar. “Perjalanan malam lebih berisiko memicu kantuk dan kelelahan. Jika terpaksa, pastikan istirahat cukup dan ambil jeda di rest area,” jelasnya.
Prinsipnya, semakin jauh dan lama perjalanan, antisipasi harus semakin matang. Persiapan kesehatan yang baik bukan hanya untuk keselamatan diri, tetapi juga untuk menikmati momen berkumpul dengan keluarga di kampung halaman dengan kondisi yang tetap bugar.
Baca Juga :
Kapan Libur Sekolah 2025? Catat Jadwalnya Yuk!Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)





