1 Tersangka Ditangkap dalam Penembakan Massal di Afrika Selatan yang Menewaskan 12 Orang

erabaru.net
2 jam lalu
Cover Berita

EtIndonesia. Seorang tersangka berusia 32 tahun telah ditangkap sehubungan dengan penembakan massal yang menewaskan 12 orang, termasuk tiga anak, di sebuah pub tanpa izin awal bulan ini, kata polisi Afrika Selatan pada hari Senin (22/12).

Pria tersebut diduga sebagai salah satu dari tiga orang yang melepaskan tembakan ke arah pengunjung di sebuah pub di Kota Saulsville, sebelah barat ibu kota Afrika Selatan, Pretoria, menewaskan 12 orang termasuk tiga anak berusia 3, 12, dan 16 tahun.

Setidaknya 13 orang juga terluka selama serangan itu, yang motifnya masih belum diketahui.

Menurut polisi, tersangka ditangkap pada hari Minggu saat bepergian ke Botlokwa di Provinsi Limpopo, lebih dari 340 kilometer dari tempat penembakan massal terjadi pada 6 Desember.

Sebuah senjata api tanpa izin yang diyakini telah digunakan selama serangan itu ditemukan dari kendaraan tersangka.

“Tersangka berusia 32 tahun itu dicegat oleh Tim Pelacak Limpopo di Jalan R101 di wilayah Westenburg. Selama penangkapan, tim tersebut menemukan senjata api tanpa izin, sebuah pistol, yang diyakini telah digunakan dalam pembunuhan massal tersebut. Senjata api tersebut akan dibawa ke Laboratorium Ilmu Forensik untuk analisis balistik,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Tersangka ditangkap pada hari yang sama dengan penembakan massal lainnya di sebuah pub di Kota Bekkersdal, sebelah barat Johannesburg, di mana sembilan orang tewas dan 10 lainnya terluka ketika orang-orang bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan ke arah pengunjung.

Polisi sejak itu telah meluncurkan pencarian terhadap para tersangka.

Afrika Selatan memiliki salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di dunia dan mencatat lebih dari 26.000 pembunuhan pada tahun 2024 – rata-rata lebih dari 70 per hari. Senjata api adalah penyebab utama kematian dalam pembunuhan.

Negara berpenduduk 62 juta jiwa ini memiliki undang-undang kepemilikan senjata api yang relatif ketat, tetapi menurut pihak berwenang, banyak pembunuhan dilakukan dengan senjata api ilegal.

Menurut polisi, penembakan massal di bar-bar tanpa izin menjadi masalah serius. Polisi menutup lebih dari 11.000 bar ilegal antara April dan September tahun ini dan menangkap lebih dari 18.000 orang karena terlibat dalam penjualan minuman keras ilegal. (yn)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
4 Raperda Baru Disahkan Siang Ini, Sekolah Wajib Gratis 12 Tahun dan Kawasan Tanpa Rokok Jadi Sorotan
• 9 jam lalumerahputih.com
thumb
Emil Salim Sebut Banjir Sumatra Terjadi Akibat Kesalahan Tata Kelola Lahan
• 18 jam lalukatadata.co.id
thumb
Rem Cakram Bagel, Ini Penyebab dan Solusinya
• 2 jam lalumedcom.id
thumb
77 Jenis Kontak Mata yang Bisa Ungkap Perasaan Seseorang
• 19 jam lalubeautynesia.id
thumb
Dana PIP Desember 2025 Cair: Ini Sasaran, Besaran, dan Cara Cek Penerima
• 10 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.