Bongkar Impor Bawang Bombai Ilega dari Belanda, Mentan Amran: Megandung Penyakit, Tak Ada Toleransi!

tvonenews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Surabaya, tvOnenews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta aparat penegak hukum mengusut tuntas dan menindak tanpa kompromi kasus impor gelap bawang bombai di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Selain masuk tanpa izin resmi, komoditas tersebut juga terbukti mengandung Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang berpotensi menimbulkan kerusakan besar pada sektor pertanian nasional.

“Pertama-tama, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Jawa Timur dan jajaran Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) yang dengan cepat mengungkap dan mengamankan impor bawang bombai ilegal ini. Setelah dilakukan pemeriksaan, komoditas tersebut terbukti mengandung penyakit yang berpotensi merusak tanaman pertanian di Indonesia,” ujar Mentan Amran hadir langsung menyaksikan pemusnahan bawang bombai ilegal di Surabaya, Selasa (23/12/2025).

Mentan Amran menambahkan, bawang bombai ilegal tersebut diketahui berasal dari Belanda dan masuk ke Indonesia melalui Malaysia sebelum akhirnya diselundupkan ke dalam negeri.

Berdasarkan laporan aparat penegak hukum, pengungkapan penyelundupan bawang bombai ilegal tersebut terjadi pada 2 Desember 2025 sekitar pukul 10.00 WIB.

Informasi awal mengindikasikan adanya rencana pengiriman bawang bombai dari Kalimantan menuju Jawa Timur melalui jalur laut.

Komoditas tersebut dikirim dari Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

“Di saat kami sedang gencar meningkatkan produksi pangan nasional, justru masih ada oknum yang mencoba menyeludupkan beras, bawang, dan komoditas pangan lainnya. Ini tidak bisa ditoleransi dan harus ditindak tegas. Saya percaya Bapak Kapolda Jawa Timur bersama jajaran Dirkrimsus akan menindaklanjuti kasus ini secara serius,”kata Mentan Amran.

Mentan mengatakan total bawang bombai ilegal yang teridentifikasi mencapai 18 kontainer, terdiri atas 14 kontainer yang telah terdeteksi sebelumnya dan tambahan 4 kontainer atau setara dengan kurang lebih 72 ton dalam pengungkapan terbaru. “Ini termasuk berani sekali masuk di jantung kota Indonesi.,” terang Mentan Amran

Dalam praktiknya, bawang bombai ilegal tersebut dikirim tanpa dilengkapi sertifikat kesehatan tumbuhan dari Balai Karantina. Untuk mengelabui petugas, pelaku menggunakan dokumen pengiriman palsu dengan keterangan komoditas berupa cangkang sawit. Berdasarkan label pada kemasan, bawang bombai tersebut tercatat berasal dari Belanda dengan importir dari Malaysia.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Liburan Malah Gelisah? Bisa Jadi Kena Holiday Blues, Moms
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
32 Sopir Bus AKAP Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Terminal Tanjung Priok
• 3 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Savyavasa Bukan Sekadar Hunian Mewah, Teguh Ostenrik Menyulapnya Jadi Karya Seni Hidup
• 10 jam lalutabloidbintang.com
thumb
KRL Arah Cikarang Sempat Terganggu, Perjalanan Molor hingga 30 Menit
• 8 jam lalukompas.com
thumb
KLH Gandeng Akademisi Audit Lingkungan Terdampak Banjir Sumatra
• 1 jam laluidntimes.com
Berhasil disimpan.