Pantau - Pemerintah Kota Jakarta Barat gencar melakukan berbagai langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung hingga Januari 2025, berdasarkan prediksi dari BMKG. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalkan dampak cuaca buruk, terutama untuk mencegah banjir dan kerusakan lainnya.
Pengerukan Saluran Air untuk Menghindari BanjirSalah satu langkah yang diambil Pemkot Jakarta Barat adalah pengerukan saluran air untuk menghilangkan sedimen lumpur yang dapat menyebabkan penyumbatan. Dengan demikian, aliran air bisa lebih lancar dan risiko banjir dapat dikurangi.
Pemetaan Titik Rawan BanjirPemkot Jakarta Barat juga telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan banjir di beberapa wilayah, seperti Kapuk, Rawa Buaya, Kembangan, Duri Kepa, dan area lainnya. Langkah ini dilakukan agar dapat memfokuskan upaya penanganan lebih tepat sasaran.
Pemangkasan Pohon untuk Mengurangi Risiko BahayaSelain itu, Pemkot juga melakukan pemangkasan pohon sebagai langkah preventif untuk mengurangi potensi tumbangnya pohon yang dapat membahayakan masyarakat, terutama di tengah cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan angin kencang.
Kerja Sama dengan MasyarakatWali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah, mengimbau masyarakat untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu imbauannya adalah untuk tidak membuang sampah sembarangan, guna menjaga saluran air tetap lancar dan mencegah risiko banjir.
Dengan berbagai upaya ini, Pemkot Jakarta Barat berharap dapat mengurangi dampak buruk cuaca ekstrem, terutama menjelang liburan Natal dan Tahun Baru yang akan datang.
