4 Kitab-Kitab Allah: Urutan, Rasul Penerima, dan Dalilnya

mediaindonesia.com
2 jam lalu
Cover Berita

BERIMAN kepada kitab-kitab Allah merupakan rukun iman yang ketiga dalam ajaran Islam. Meyakini keberadaan kitab-kitab Allah SWT berarti membenarkan dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan wahyu-Nya kepada para rasul terpilih untuk disampaikan kepada umat manusia sebagai pedoman hidup. Tanpa mengimani kitab-kitab terdahulu dan Al-Qur'an, keimanan seorang muslim dianggap tidak sempurna.

Sebagai umat Islam, kita wajib mengetahui nama-nama kitab suci yang diturunkan, kepada siapa kitab tersebut diwahyukan, serta esensi ajaran yang terkandung di dalamnya. Berikut adalah pembahasan mendalam mengenai kitab-kitab Allah, dalil naqli, serta hikmah mengimaninya.

Pengertian Iman Kepada Kitab Allah

Secara bahasa, iman artinya percaya. Sedangkan secara istilah, iman kepada kitab Allah bermakna meyakini dan membenarkan bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab kepada para rasul-Nya. Kitab-kitab ini berisi wahyu, perintah, larangan, serta pedoman untuk membimbing manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Hukum beriman kepada kitab-kitab Allah adalah fardhu 'ain atau wajib bagi setiap individu muslim. Hal ini sebagaimana ditekankan dalam Al-Qur'an dan Hadis.

Daftar 4 Kitab Allah dan Rasul Penerimanya

Dalam sejarah peradaban Islam, terdapat empat kitab suci utama yang wajib diketahui dan diimani oleh umat Islam. Masing-masing kitab diturunkan pada zaman yang berbeda untuk kaum yang spesifik, kecuali Al-Qur'an yang bersifat universal. Berikut rinciannya:

1. Kitab Taurat

Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS sekitar abad ke-12 Sebelum Masehi (SM). Kitab ini diwahyukan di Bukit Sinai dan ditujukan sebagai pedoman bagi Bani Israil. Bahasa yang digunakan dalam kitab Taurat adalah bahasa Ibrani.

Isi pokok ajaran Taurat dikenal dengan istilah The Ten Commandments atau Sepuluh Perintah Tuhan, yang di antaranya berisi perintah untuk mengesakan Allah, larangan menyembah berhala, larangan membunuh, dan larangan berbuat zina. Keberadaan Taurat disebutkan dalam Surat Al-Isra ayat 2.

2. Kitab Zabur

Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS sekitar abad ke-10 SM di daerah Yerusalem. Kitab ini diperuntukkan bagi kaum Bani Israil. Berbeda dengan Taurat yang banyak memuat hukum syariat, Kitab Zabur (Mazmur) dominan berisi puji-pujian kepada Allah, doa, zikir, nasihat, dan hikmah.

Kitab Zabur ditulis dalam bahasa Qibti. Allah SWT menegaskan pemberian Zabur kepada Nabi Daud dalam Surat Al-Isra ayat 55.

3. Kitab Injil

Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS pada permulaan abad ke-1 Masehi di daerah Yerusalem. Kitab ini awalnya ditulis dalam bahasa Suryani dan ditujukan kepada Bani Israil sebagai penyempurna dan pembenar kitab Taurat yang telah ada sebelumnya.

Injil berisi ajaran untuk hidup zuhud, menjauhi kerusakan duniawi, serta kabar gembira (berita sukacita) akan kedatangan nabi penutup zaman, yaitu Nabi Muhammad SAW. Penjelasan mengenai Injil dapat ditemukan dalam Surat Maryam ayat 30.

4. Kitab Al-Qur'an

Kitab suci terakhir adalah Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun (tepatnya 22 tahun, 2 bulan, 22 hari) di Makkah dan Madinah. Wahyu pertama turun di Gua Hira pada abad ke-7 Masehi.

Al-Qur'an berfungsi sebagai penyempurna seluruh kitab-kitab terdahulu. Isinya mencakup segala aspek kehidupan, mulai dari aqidah, ibadah, muamalah, hukum, sejarah, hingga sains. Al-Qur'an berlaku untuk seluruh umat manusia hingga akhir zaman dan Allah SWT menjamin kemurniannya.

Dalil Naqli Tentang Iman Kepada Kitab Allah

Kewajiban mengimani kitab-kitab Allah tertuang jelas dalam Al-Qur'an. Salah satu dalil utamanya terdapat dalam Surat An-Nisa ayat 136:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِيٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْأَخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa: 136)

Untuk membaca tafsir lengkap ayat ini, Anda dapat mengunjungi laman Surat An-Nisa di Al-Qur'an Online Media Indonesia.

Mengenal Suhuf: Apa Bedanya dengan Kitab?

Selain menurunkan kitab, Allah SWT juga menurunkan wahyu dalam bentuk Suhuf (lembaran-lembaran). Banyak orang sering tertukar antara kitab dan suhuf. Berikut perbedaannya:

  • Bentuk Fisik: Kitab sudah dibukukan atau merupakan kumpulan wahyu yang lengkap, sedangkan suhuf masih berupa lembaran-lembaran terpisah.
  • Masa Berlaku: Kitab biasanya memiliki masa berlaku ajaran yang lebih panjang daripada suhuf.
  • Kelengkapan: Isi kitab lebih lengkap dan rinci dibandingkan suhuf.

Beberapa nabi yang menerima suhuf antara lain adalah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Musa AS. Hal ini disebutkan dalam Surat Al-A'la ayat 18-19.

Hikmah dan Fungsi Beriman Kepada Kitab Allah

Mengimani kitab-kitab Allah bukan hanya sekadar pengakuan lisan, tetapi memberikan dampak positif bagi kehidupan seorang muslim. Berikut adalah beberapa hikmah dan fungsinya:

  1. Memperkuat Keimanan: Menyadari bahwa Allah SWT sangat menyayangi hamba-Nya dengan tidak membiarkan manusia hidup tanpa petunjuk.
  2. Menambah Ilmu Pengetahuan: Kitab-kitab Allah, khususnya Al-Qur'an, berisi banyak isyarat ilmiah dan sejarah masa lalu yang menjadi pelajaran.
  3. Menciptakan Ketenangan Hati: Membaca dan memahami petunjuk Allah akan membuat hati menjadi tenang dan terhindar dari keresahan duniawi.
  4. Menumbuhkan Sikap Toleransi: Mengetahui bahwa agama-agama samawi terdahulu juga bersumber dari Allah, meskipun syariatnya kini telah disempurnakan oleh Islam.

Dengan memahami urutan, penerima, dan isi ringkas dari kitab-kitab Allah, diharapkan kita dapat semakin mempertebal keimanan dan menjadikan Al-Qur'an sebagai satu-satunya pedoman hidup yang otentik dan terjaga hingga hari kiamat. (Z-4)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Hoaks Video Jeffrey Epstein Sebelum Tewas di Penjara
• 12 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Kapolda Metro Tinjau Pengamanan Gereja St. Andreas di Kelapa Gading
• 7 jam laludisway.id
thumb
Kembali ke Utrecht, Ivar Jenner Langsung Main tapi Kalah
• 13 jam laluskor.id
thumb
Mobil Listrik Laris karena Insentif, Merek Tanpa Komitmen Panjang Terancam Gugur
• 1 jam lalukumparan.com
thumb
Timothee Chalamet Bocorkan Nasib Paul Atreides di Dune: Part 3
• 3 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.