Beberapa tahun terakhir dipenuhi dengan momen berat bagi Pangeran William dan Catherine, Princess of Wales. Meski begitu, kesulitan tersebut tidak membuat hubungan mereka renggang. Justru, menurut ahli Kerajaan Inggris, pernikahan William dan Kate semakin romantis.
Hal ini diungkap oleh sejarawan kerajaan, Amanda Foreman, kepada People. Amanda mengatakan, William kini memperlakukan Kate Middleton layaknya pengantin baru.
“Mereka terlihat lebih saling mencintai daripada sebelumnya,” ujar Amanda.
Eratnya hubungan William dan Kate terlihat dari gestur-gestur terhadap satu sama lain di ruang publik. Dulu, pasangan Wales terbilang jarang menunjukkan kemesraan.
Namun dalam dua tahun terakhir, William dan Kate lebih sering menyentuh satu sama lain dengan lembut. Contohnya adalah ketika William menyentuh pinggang Kate saat mereka menghadiri acara Royal Variety Performance di Royal Albert Hall, London, pada Jumat (19/12) lalu.
Amanda menjelaskan, seluruh tantangan yang dialami Kate Middleton dan Pangeran William sangatlah berat. Bahkan, pada November tahun lalu, William menyebut 2024 sebagai tahun yang brutal.
“Apa yang dialami oleh mereka (Kate dan William) dalam beberapa tahun terakhir sangatlah buruk. Pengalaman itu mungkin bisa merenggangkan hubungan asmara, atau justru menyatukan mereka. Inilah yang terjadi pada mereka,” ucap Amanda.
“Tantangan hidup itu meluruskan seluruh kekusutan dan membantu mereka melihat satu sama lain dengan lebih jelas,” imbuhnya.
Dilansir Vanity Fair, pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton saat ini jauh lebih kuat daripada sebelumnya. Bahkan, seorang teman William yang tak disebutkan namanya menjelaskan, sang Prince of Wales sangat jatuh cinta terhadap istrinya.
“Sudah sangat jelas bahwa William benar-benar mencintai istrinya, lebih dari apa pun. Dan Kate selamanya bersyukur atas dukungan yang diberikan William dalam setahun terakhir dan bagaimana William membesarkan anak-anak mereka,” kata sumber tersebut.
Tantangan hidup Pangeran William dan Kate MiddletonPada 2020, dunia—termasuk Kerajaan Inggris—harus beradaptasi dengan kenormalan baru akibat pandemi COVID-19. Belum reda syok akibat pandemi, adik William, Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle memutuskan untuk keluar dari istana.
Kemudian, di April 2021, kakek William, Pangeran Philip, meninggal dunia.
Pada September 2022, kematian Ratu Elizabeth II membuat William dan Kate harus mengemban tanggung jawab dan titel baru, dari Duke dan Duchess of Cambridge menjadi Prince dan Princess of Wales.
Di 2023, hubungan Pangeran William dan Pangeran Harry memanas. Pasalnya, Harry merilis buku memoar bertajuk Spare yang berisi klaim kurang mengenakkan tentang Kerajaan Inggris, termasuk soal William dan Kate.
Buku ini dirilis tak lama setelah Harry dan istrinya, Meghan Markle, meluncurkan dokumenter Netflix berjudul Harry & Meghan. Sama dengan Spare, dokumenter ini juga menceritakan beratnya kehidupan pasangan Sussex selama menjadi anggota aktif kerajaan.
Lalu, di Maret 2024, Kate Middleton didiagnosis mengalami kanker, satu bulan setelah Raja Charles III juga mengumumkan diagnosis kankernya. Sebelum pengumuman diagnosis kanker, sang Princess of Wales menjadi bulan-bulanan netizen karena sempat “menghilang” dari publik selama beberapa pekan. Rumor keretakan rumah tangga sampai perselingkuhan beredar di mana-mana.
“Dia (Kate) tidak hanya menghadapi penyakit yang mengancam nyawa. Internet sedunia mengincarnya. Itu adalah pembunuhan karakter,” ucap Amanda, dilansir People.
Dikutip dari Vanity Fair, diagnosis kanker Kate mengubah semuanya. Ini mendorong William untuk lebih mengutamakan Kate dan memprioritaskan keluarga dibandingkan hal lainnya.
“Diagnosis kanker sangat mengubah Kate, mengubah William, dan mengubah segala hal di antara mereka. Mereka sangat terkejut, tetapi mereka tahu, mereka akan bisa menjalani semuanya bersama,” kata seorang sumber anonim.




