Brussels: Uni Eropa menyatakan solidaritasnya kepada Denmark dan Greenland menyusul keputusan Amerika Serikat menunjuk seorang utusan khusus untuk wilayah tersebut. Pernyataan ini menegaskan posisi UE terkait kedaulatan dan status politik Greenland di tengah meningkatnya perhatian Washington terhadap kawasan Arktik.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mengatakan Greenland merupakan wilayah otonom dalam Kerajaan Denmark dan setiap perubahan statusnya hanya dapat ditentukan oleh rakyat Greenland dan Denmark.
“Kami terus berdiri dalam solidaritas dengan Denmark dan Greenland. Greenland adalah wilayah otonom dalam Kerajaan Denmark. Setiap perubahan terhadap status tersebut sepenuhnya menjadi keputusan rakyat Greenland dan Denmark,” ujar Kallas melalui platform X, dikutip dari Anadolu, Selasa, 23 Desember 2025.
Ia menambahkan bahwa Uni Eropa mengharapkan seluruh mitra internasional menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah, serta mematuhi komitmen internasional yang tercantum antara lain dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Traktat Atlantik Utara.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen turut menyuarakan sikap serupa. Ia menekankan bahwa keamanan kawasan Arktik tetap menjadi prioritas utama Uni Eropa.
“Keamanan Arktik tetap menjadi prioritas utama bagi Uni Eropa, dan merupakan bidang di mana kami ingin bekerja sama dengan sekutu dan mitra,” kata von der Leyen.
Ia juga menegaskan bahwa prinsip keutuhan wilayah dan kedaulatan merupakan fondasi hukum internasional.
“Prinsip-prinsip ini bersifat fundamental, tidak hanya bagi Uni Eropa tetapi juga bagi negara-negara di seluruh dunia,” ujarnya, seraya menambahkan, “Kami berdiri sepenuhnya dalam solidaritas dengan Denmark dan rakyat Greenland.”
Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya mengumumkan bahwa Gubernur Louisiana Jeff Landry akan ditunjuk sebagai utusan khusus AS untuk Greenland.
Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump menyatakan Landry memahami “betapa pentingnya Greenland” bagi keamanan nasional Amerika Serikat dan akan mendorong kepentingan Washington demi menjamin keselamatan sekutu serta stabilitas global.
Greenland, wilayah otonom di bawah kedaulatan Denmark, telah lama menarik perhatian Amerika Serikat karena lokasi strategisnya di kawasan Arktik serta kekayaan sumber daya mineral. Trump sebelumnya bahkan menyebut kepemilikan Greenland sebagai “kebutuhan mutlak” bagi keamanan ekonomi AS, dengan membandingkannya dengan “kesepakatan properti besar.”
Namun, Denmark dan pemerintah Greenland secara tegas menolak segala gagasan penjualan wilayah tersebut, sembari kembali menegaskan kedaulatan Denmark atas pulau itu.
Baca juga: Denmark Akan Panggil Dubes AS usai Penunjukan Utusan Khusus untuk Greenland



