Jakarta, VIVA – Masalah gigi transmisi yang susah masuk kerap dialami pengguna mobil manual, terutama saat kendaraan sudah berusia cukup lama. Kondisi ini bukan hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya komponen yang mulai bermasalah.
Banyak pengemudi mengira gigi susah masuk selalu disebabkan oleh kerusakan transmisi. Padahal, penyebabnya bisa berasal dari berbagai komponen lain yang saling berkaitan.
Disadur VIVA Otomotif dari laman Daihatsu, Selasa 23 Desember 2025, salah satu penyebab paling umum adalah masalah pada sistem kopling. Kopling yang tidak bekerja sempurna membuat perpindahan tenaga dari mesin ke transmisi tidak terputus dengan baik.
Kampas kopling yang sudah menipis juga dapat memicu gigi terasa keras saat dipindahkan. Kondisi ini biasanya diiringi dengan gejala pedal kopling terasa lebih tinggi atau selip.
Selain kampas, setelan kopling yang tidak tepat turut berpengaruh. Jarak bebas pedal yang terlalu pendek atau terlalu panjang dapat membuat kopling tidak membuka secara optimal.
Minyak transmisi yang sudah lama tidak diganti juga sering menjadi biang masalah. Pelumas yang kotor atau viskositasnya menurun membuat gesekan antar komponen meningkat.
Penggunaan oli transmisi yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan juga patut dicurigai. Oli yang terlalu kental atau terlalu encer dapat mengganggu kerja sinkronisasi gigi.
Komponen sinkromesh di dalam transmisi memiliki peran penting dalam memuluskan perpindahan gigi. Jika bagian ini aus, gigi akan terasa berat bahkan sulit masuk.
Kerusakan sinkromesh biasanya lebih terasa pada gigi tertentu. Gejalanya sering muncul saat memindahkan gigi rendah ke tinggi atau sebaliknya.
Linkage atau kabel persneling yang bermasalah juga bisa menyebabkan perpindahan gigi tidak presisi. Komponen ini berfungsi menghubungkan tuas dengan transmisi.
Jika linkage sudah aus atau tidak sejajar, gerakan tuas menjadi tidak akurat. Akibatnya, gigi terasa seret atau seperti tertahan.
Kebiasaan berkendara turut memengaruhi kondisi transmisi. Sering memindahkan gigi secara kasar dapat mempercepat keausan komponen di dalamnya.
Menahan tangan di tuas persneling saat berkendara juga sebaiknya dihindari. Tekanan kecil yang terus-menerus dapat memengaruhi mekanisme pemindah gigi.





