Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berpeluang memanggil sejumlah orang termasuk Atalia Praratya istri Ridwan Kamil bekas Gubernur Jawa Barat dan Aura Kasih artis sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek pengadaan iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
Budi Prasetyo Juru Bicara KPK mengatakan, Penyidik KPK bakal memanggil pihak-pihak yang diduga mengetahui atau terindikasi mendapatkan aliran uang dari tindak pidana korupsi.
“Tentu semua terbuka kemungkinan bagi KPK untuk memanggil siapa saja yang diduga mengetahui atau pun diduga mendapatkan aliran uang yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi di BJB ini,” ujarnya di Jakarta, Selasa (23/12/2025).
Walau begitu, Budi menegaskan KPK selalu memanggil seseorang sebagai saksi berdasarkan informasi atau adanya bukti awal keterlibatan.
“Tentu berbasis informasi atau bukti awal yang kemudian menjadi basis Penyidik KPK untuk meminta keterangan kepada pihak-pihak yang diduga mengetahui terkait dengan konstruksi perkara mau pun terkait dengan aliran-aliran uang tersebut,” tegas Jubir KPK.
Sebelumnya, Selasa (2/12/2025), KPK memeriksa Ridwan Kamil sebagai saksi kasus dugaan korupsi penempatan dana iklan BJB periode 2021-2023.
Salah satu materi pemeriksaan yang ditanyakan Penyidik KPK adalah tentang pembelian mobil Mercedes-Benz 280 SL milik Bacharuddin Jusuf Habibie Presiden ke-3 RI.
Dalam keterangannya sesudah menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih, Jakarta, Ridwan Kamil mengatakan pembelian mobil Mercy dengan cara dicicil itu menggunakan uang pribadi.
Dia membantah dugaan uang yang dipakai membeli kendaraan tersebut merupakan hasil korupsi penempatan iklan BJB.
Politikus Partai Golkar yang biasa disapa Kang Emil menyatakan, seluruh kegiatan korporasi BUMD hanya bisa diketahui kalau direksi, komisaris, dan kepala biro menyampaikan kepada Gubernur.
Tapi, dia bilang selama menjabat Gubernur Jawa Barat, tidak pernah menerima informasi terkait dana iklan BJB.
KPK juga sudah memeriksa Lisa Mariana selebgram yang disebut punya kedekatan dengan Ridwan Kamil sebagai saksi, Jumat (22/8/2025).
Sekadar diketahui, KPK sudah menetapkan lima orang tersangka kasus dugaan korupsi di BJB, terdiri dari bekas pejabat BJB dan pihak swasta.
KPK menduga para tersangka melakukan perbuatan melawan hukum dalam pengadaan penempatan iklan di sejumlah media massa, hingga merugikan keuangan negara sekitar Rp222 miliar.(rid)
