Jakarta, tvOnenews.com - Dinamika pencalonan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) terus bergulir jelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) pada 26–27 Desember 2025.
Sejumlah alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) asal Indonesia Timur secara terbuka menyatakan dukungan kepada H. Nasarudin sebagai calon Ketua Umum PP KAUMY periode 2025–2029.
Pernyataan dukungan tersebut disampaikan oleh alumni UMY asal Indonesia Timur, Krisna Rahman Rettob sebagai bentuk sikap moral dan pandangan kritis terhadap arah kepemimpinan KAUMY ke depan.
“Kami meyakini bahwa KAUMY membutuhkan pemimpin yang tumbuh dan ditempa melalui proses panjang di dalam organisasi. Bukan figur yang muncul secara instan karena prestise jabatan di luar, tetapi sosok yang memahami denyut alumni, memiliki rekam jejak kontribusi, dan konsisten hadir dalam kerja-kerja organisasi,” kata Rettob, Jakarta, Selasa (23/12/2025).
Rettob menuturkan organisasi alumni sebesar KAUMY tidak dapat dikelola dengan pendekatan simbolik atau sekadar mengandalkan popularitas jabatan.
Kepemimpinan KAUMY, kata dia, menuntut kompetensi organisatoris, kemampuan konsolidasi lintas wilayah, serta pemahaman mendalam terhadap dinamika internal alumni UMY.
“Kami menghormati siapa pun yang memiliki posisi strategis di pemerintahan. Namun KAUMY bukan ruang seremonial, dan kursi Ketua Umum bukan karpet merah yang bisa diduduki tanpa proses, kontribusi, dan keterlibatan nyata selama ini,” katanya.
Rettob menilai Nasarudin yang juga alumni Fakultas Hukum UMY dinilai memenuhi kriteria kepemimpinan dengan rekam jejak telah teruji baik di pemerintahan daerah, organisasi kepemudaan, maupun di internal KAUMY.
Saat ini, kata Rettob, Nasarudin juga menjabat sebagai Ketua Umum Jaringan Nasional Prabowo–Gibran dan dipercaya sebagai Komisaris PT Jasa Marga.
“Posisi dan jaringan nasional yang dimiliki Saudara Nasarudin mencerminkan akses strategis yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat peran alumni UMY di tingkat nasional,” ujar Rettob.
Ia menambahkan dengan jejaring tersebut, alumni UMY berpeluang mengambil peran lebih aktif sebagai mitra kritis dan konstruktif dalam mendukung agenda pembangunan nasional, termasuk dalam pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto ke depan.
“KAUMY tidak membutuhkan pemimpin yang hadir secara instan hanya karena legitimasi jabatan di luar organisasi. Organisasi sebesar KAUMY harus dipimpin oleh sosok yang ditempa melalui rekam jejak pengabdian, kerja konsolidasi yang nyata, serta kapasitas organisatoris yang teruji,” pungkasnya.(raa)


