Personel Satpol PP Padang Bantu Pengangkatan Lumpur Pasca Banjir

realita.co
9 jam lalu
Cover Berita

PADANG (Realita)- Sudah 24 hari berlalu sejak banjir dan galodo melanda sejumlah wilayah, termasuk Kota Padang.

‎Namun bagi sebagian warga, bencana tersebut belum sepenuhnya usai. Endapan lumpur setinggi hampir satu meter masih menutupi rumah-rumah warga, mengeras dan menyulitkan proses pembersihan, sehingga banyak warga belum dapat kembali ke hunian mereka.

‎Hingga kini, sebagian masyarakat masih bertahan di tempat pengungsian maupun menumpang di rumah sanak famili.

Baca juga: Masterplan Smart City Kota Padang 2025-2035 Masukkan Mitigasi Bencana

‎Bukan karena ancaman banjir susulan, melainkan kondisi rumah yang belum memungkinkan untuk dihuni akibat lumpur yang telah mengeras seperti beton.

‎Memasuki fase pemulihan (recovery) paling berat, pemerintah daerah terus mengerahkan personel lintas unsur. Pada Senin (22/12/2025), proses pengangkatan endapan lumpur mengeras dilakukan di Kawasan Brandon, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat.

‎Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang bersama jajaran.

‎Kepala Satpol PP Kota Padang Chandra Eka Putra,menegaskan bahwa tahapan pemulihan saat ini membutuhkan ketekunan dan konsistensi, bukan sekadar kerja cepat seperti di masa tanggap darurat.

‎“Saat ini kita memasuki fase pemulihan yang tidak ringan. Lumpur sudah mengeras, tenaga yang dibutuhkan lebih besar, dan prosesnya tidak bisa instan. Namun kami berkomitmen untuk terus hadir membantu warga sampai rumah mereka benar-benar bisa dihuni kembali,” tegas Chandra.

‎Ia juga menyampaikan bahwa kehadiran personel di lapangan bukan hanya menjalankan tugas, tetapi bentuk tanggung jawab moral pemerintah kepada masyarakat terdampak.

‎“Selama masih ada warga yang belum bisa kembali ke rumahnya, maka proses pemulihan akan terus kami lakukan. Ini bukan sekadar membersihkan lumpur, tapi memulihkan kehidupan,” tambahnya.

‎Berbeda dengan hari-hari awal pascabencana yang diwarnai evakuasi dan penyaluran bantuan darurat, fase ini menuntut ketahanan fisik dan mental para petugas. Namun bagi warga terdampak, setiap angkatan lumpur yang berhasil dibersihkan menjadi harapan baru untuk kembali menata kehidupan.

‎"Pemulihan pascabencana bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang mengembalikan rasa aman dan martabat hidup masyarakat. Di hari ke-24 pascabanjir dan galodo, upaya tersebut masih terus berjalan pelan, berat, namun pasti," tutup Chandra. (Amryan)

Baca juga: Viral Video Oknum Satpol PP Pungli ke PKL, Cak Yebe: Surabaya Masih Jauh dari Bersih

Editor : Redaksi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KB Bank Tak Penuhi Hak Ratusan Eks Karyawan, Karangan Bunga Berjejer Depan Kantor
• 2 jam lalurealita.co
thumb
Galon Tua Masih Dijual, Konsumen Diminta Berani Tolak dan Laporkan
• 10 jam laludisway.id
thumb
Kisah anak penjual gorengan yang lolos jadi Brimob tanpa biaya
• 7 jam laluantaranews.com
thumb
Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jember Dimusnahkan, Negara Selamat Rp 81 Juta
• 23 jam laludetik.com
thumb
Daftar UMK 2026 di DIY: Kenaikan Terbaru untuk Kota Yogyakarta
• 7 jam lalunarasi.tv
Berhasil disimpan.