Kepala Staf Angkatan Bersenjata Libya, Mohammed Ali Ahmed Al- Haddad, tewas usai jet pribadi yang membawanya jatuh usai lepas landas dari Ankara, Turki. Hal ini dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Libya, Abdulhamid Dbeibah.
"Ini adalah insiden yang memilukan dan tragis. Mereka (rombongan AL-Haddad) baru saja akan bertolak pulang usai kunjungan resmi ke Ankara, kehilangan besar bagi negara, bagi institusi, dan bagi semua orang Libya," ucap Dbeibah, dilansir reuters, Rabu (24/12).
Selain pucuk pimpinan Angkatan Darat Libya, pesawat itu juga membawa Direktur Manufaktur Militer Libya, Penasihat Kepala Staf Angkatan Darat, dan Fotografer dari dinas Kepala Staf.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya sempat mengabarkan, bahwa pesawat yang membawa pimpinan milter Libya itu terbang dari Bandara Esenboga Ankara, pada pukul 17.10 GMT menuju Tripoli. Sekitar pukul 17.52 GMT, pesawat kehilangan kontak radio.
Lalu, pencarian oleh otoritas Turki dilakukan. Bangkai pesawat itu ditemukan di desa Kesikkavak, di Distrik Haymana, Ankara.
Hadadd sendiri melakukan penerbangan dengan pesawat Dassault Falcon 50. Pesawat itu minta mendarat darurat di Ankara, namun ketika dikontak lagi, pesawat tak mendapat jawaban.
Sampai saat ini, belum diketahui penyebab pasti dari kecelakaan pesawat tersebut.
Haddad baru saja bertemu dengan Menteri Pertahanan Turki Yasar Guler, dan Kepala Staf Angkatan Darat Turki Selcuk Bayraktaroglu, dan sejumlah pimpinan militer Turki lainnya.

/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fphoto%2Fori%2F2025%2F12%2F12%2F53c89a18-dc48-498d-9ad8-25b451ca0253.jpg)



