Sebelum disuspensi, saham RLCO mencatatkan auto reject atas (ARA) selama tiga hari beruntun.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi perdagangan saham PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada Rabu (24/12/2025).
Saham RLCO masuk ke papan pemantauan khusus mulai hari ini meski belum genap satu bulan melantai di Bursa sejak 8 Desember lalu.
"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) dibuka kembali mulai sesi I tanggal 24 Desember 2025," tulis pengumuman Bursa, Rabu (24/12/2025).
Adapun saham emiten sarang burung walet tersebut telah disuspensi lebih dari satu hari Bursa berturut-turut pada 22-23 Desember 2025. Dengan demikian, RLCO dikenakan notasi X dan diperdagangkan dengan skema full-call auction (FCA).
Sebelum disuspensi, saham RLCO mencatatkan auto reject atas (ARA) selama tiga hari beruntun dengan kenaikan rata-rata harian sebesar 24,80 persen. Saham tersebut juga sempat digembok Bursa pada 16 Desember setelah mencetak ARA selama lima hari.
Saham RLCO terakhir diperdagangkan di harga Rp1.330 pada Jumat (19/12/2025). Jika dihitung sejak IPO, maka kenaikan harga saham RLCO mencapai hampir 700 persen dari Rp168 menjadi Rp1.330.
Abadi Lestari memecahkan rekor IPO di mana tingkat kelebihan permintaan (oversubscribed) mencapai 134 kali. Sedangkan pada fase penjatahan terpusat (pooling allotment), oversubscribed-nya menembus 948 kali.
RLCO menetapkan harga IPO sebesar Rp168 per saham sehingga memperoleh dana sebesar Rp105 miliar. Dana hasil IPO tersebut rencananya digunakan untuk modal kerja, terutama untuk pembelian bahan baku sarang burung walet untuk perseroan dan anak usahanya.
(DESI ANGRIANI)





