JAKARTA, KOMPAS.TV - Pola kehidupan pemuda Indonesia tengah mengalami pergeseran besar. Jika dulu menikah di usia muda dianggap sebagai hal lumrah, kini situasinya mulai berubah.
Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) seperti mengutip Indonesia Baik, laman yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), menunjukkan bahwa sebagian besar pemuda Indonesia saat ini masih berstatus belum menikah.
Pada 2025, sebanyak 71,04 persen pemuda berusia 16–30 tahun tercatat belum menikah. Dengan kata lain, hanya sekitar satu dari empat pemuda yang telah memasuki jenjang perkawinan.
Angka ini mencerminkan perubahan signifikan dalam cara generasi muda memandang pendidikan, karier, dan kehidupan personal.
Baca Juga: Batal Gelar Kembang Api Meriah, Sarinah Ganti dengan Doa Bersama dan Seni Nusantara
1. Komposisi Status Perkawinan Pemuda Indonesia 2025
Berdasarkan rilis resmi BPS, berikut gambaran status perkawinan pemuda Indonesia tahun 2025:
- Belum kawin: 71,04 persen
- Kawin: 27,92 persen
- Cerai hidup atau cerai mati: 1,04 persen
Data tersebut menegaskan bahwa kelompok pemuda lajang menjadi mayoritas mutlak, jauh melampaui jumlah pemuda yang telah menikah. Kondisi ini menunjukkan perubahan struktur sosial di kalangan generasi muda Indonesia.
2. Tren Menurun: Pemuda Menikah Terus Berkurang Selama 10 Tahun
Jika ditarik ke belakang dalam kurun satu dekade, tren perkawinan pemuda Indonesia menunjukkan penurunan yang konsisten. Pada 2016, persentase pemuda yang telah menikah masih berada di angka 40,46 persen.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada
Sumber : indonesiabaik.id
- pemuda indonesia
- data bps 2025
- status perkawinan
- tren menikah
- generasi muda
- statistik sosial




