Grid.ID - Simak profil OK Hasnanda Syahputra, dosen USU yang tewas ditikan anak kandung. Dari hasil pemeriksaan kepolisian, korban diduga lakukan KDRT.
Seperti diketahui, baru-baru ini publik dihebohkan dengan kasus pembunuhan dosen Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (USU) Dr. Ir. Orang Kaya Hasnanda Syahputra atau OK Hasnanda Syahputra. Pasalnya, OK Hasnanda Syahputra diduga dibunuh oleh anak kandungnya, OK Muhammad Hafiz.
Ok Hasnanda diduga dibunuh pada Minggu (30/11/2025) lalu sekira pukul 09.00 WIB. OK Hasnanda Syahputra tewas di kediamannya yang ada di Jalan Alumunium, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.
Tewas ditikam anak kandung, lantas seperti apa profil OK Hasnanda Syahputra? Simak penjelasannya.
Profil OK Hasnanda Syahputra
Dr. Ir. Orang Kaya Hasnanda Syahputra, MP, IPM merupakan akademisi kehutanan, yang dikenal sebagai dosen Fakultas Kehutanan USU. Melansir Tribun-Medan.com, OK Hasnanda Syahputra lahir di Aceh Timur pada 23 Oktober 1967.
Dari namanya, OK Hasnanda Syahputra kemungkinan besar memiliki darah keturunan Melayu. Sebab, gelar OK sering ditemui pada masyarakat Melayu yang merupakan keturunan keluarga bangsawan, atau mereka yang memiliki status strata sosial tinggi.
Punya latar pendidikan mentereng, OK Hasnanda Syahputra menyelesaikan pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan Banda Aceh pada tahun 1993 silam. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Syiah Kuala dan lulus pada tahun 2004 sebagai seorang magister pertanian (MP).
Setelah itu, OK Hasnanda juga melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 di Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia lulus pada tahun 2018 sebagai seorang Doktor di bidang kelembagaan kehutanan dan resolusi koflik tenurial kehutaan.
Ia memulai kariernya sebagai pegawai di Hutan Tanaman Industri (HTI) Aceh Besar tahun 1990 sampai dengan tahun 1992. Setelahnya, dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2000, ia bekerja di Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Aceh Barat.
Terakhir, ia bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Akibat Tsunami Aceh-Nias pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2018. Sementara itu, kariernya sebagai dosen dimulai ketika ia mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan Banda Aceh pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2016.
Kemudian, pada tahun 2018 hingga 2019, ia mendapat amanah sebagai Kaprodi Kehutanan di Universitas Almuslim Bireun Aceh. Pada tahun 2019 hingga 2020, OK Hasnanda Syahputra diberi amanah sebagai Dekan Fakultas Sains Pertanian dan Peternakan Universitas Islam kebangsaan Indonesia, di Bireun Provinsi Aceh.
Pada tahun 2020 hingga 2025, OK Hasnanda telah bergabung di Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara. Selain jadi dosen, beliau juga aktif dalam beberapa organisasi profesi, diantaranya yaitu: Komunitas Manajemen Hutan Indonesia (KOMHINDO), Persatuan Insinyur Indonesia (PII), anggota Majelis Penilai Organisasi Profesi Badan Kejuruan Kehutanan Persatuan Insinyur Indonesia (BKTHut), dan Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia (PERWAKU) Sumatera Utara. Juga organisasi profesi di fakultas kehutanan seperti Pusat Unggulan Iptek (PUI) Mangrove dan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Bambu.
Demikianlah profil OK Hasnanda Syahputra, dosen USU yang tewas ditikan anak kandung.
Kasus Kematian OK Hasnanda Syahputra
OK Hasnanda Syahputra meninggal dunia pada 30 November 2025. Melansir Kompas.com, ia meninggal akibat ditikam oleh putranya, OK Muhammad Hafiz.
Menurut Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, Iptu Agus Purnomo motif pembunuhan ini diduga karena sang anak sakit hati ibunya dianiaya.
"Pada saat itu, korban sedang cekcok dengan istrinya. Korban sampai memukuli istrinya," kata Agus kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Sabtu (20/12/2025).
"Lalu, pelaku tersulut emosi melihat tindakan pelaku dan mengambil pisau dapur. Pelaku menusuk korban hingga meninggal dunia," tambahnya.
Agus menyebut korban menderita lebih dari tujuh tusukan di bagian dada, punggung, perut, dan lainnya. Mengetahui hal itu, petugas langsung ke lokasi dan menangkap pelaku. (*)
Artikel Asli



