Jakarta, VIVA – Banyak pekerja dan keluarga muda di Indonesia memanfaatkan PayLater sebagai solusi kebutuhan mendesak di tengah tekanan biaya hidup. Namun, tanpa pemahaman yang tepat, alat ini bisa menjadi sumber masalah finansial baru.
Saat arus kas terbatas, pengguna sering kali lupa bahwa PayLater bukan sekadar fasilitas instan, melainkan kewajiban yang harus dipenuhi dengan tanggung jawab penuh.
Artikel ini mengulas lima kesalahan umum dalam menggunakan PayLater serta cara menghindarinya agar layanan ini tetap berfungsi optimal bagi pengelolaan keuangan jangka pendek.
- istimewa
1. Menggunakan PayLater untuk Gaya Hidup Konsumtif
PayLater sering kali digunakan untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mendesak, seperti gadget terbaru atau pakaian branded. Tanpa disadari, pola ini menciptakan kebiasaan konsumtif yang sulit dikendalikan. Bunga tambahan dan denda akhirnya menumpuk, membuat pengguna terjebak dalam utang yang berkelindan.
Untuk menghindari hal ini, penting bagi pengguna membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Sebelum melakukan transaksi, tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan saat ini atau hanya impulsif belaka.
Kredivo, misalnya, menawarkan cicilan bunga rendah mulai dari 1.99% per bulan, namun limit hingga Rp50 juta untuk member Premium hanya akan berguna jika digunakan secara bijak. Kuncinya adalah disiplin dalam memilih prioritas.
2. Melupakan Batas Kemampuan Bayar
Mengabaikan kemampuan bayar adalah salah satu penyebab utama gagal bayar dalam sistem PayLater. Pengguna sering kali tergoda oleh limit besar yang ditawarkan tanpa mempertimbangkan apakah penghasilan mereka cukup untuk membayar tagihan setiap bulan.
Solusinya adalah membuat anggaran bulanan yang realistis. Catat pengeluaran rutin dan sisihkan dana untuk membayar tagihan PayLater. Jika beban tagihan terlalu besar, pertimbangkan alternatif lain seperti tabungan darurat atau pinjaman dengan bunga lebih rendah. Ingat, limit tinggi bukan berarti Anda harus menggunakannya sepenuhnya.
3. Menunda Pembayaran Tagihan
Menunda pembayaran tagihan PayLater sering kali dianggap sepele oleh pengguna. Padahal, denda keterlambatan dapat meningkatkan total tagihan secara signifikan. Selain itu, catatan kredit Anda juga bisa terpengaruh, yang berdampak pada peluang mendapatkan pinjaman di masa depan.



