Teror Bom terhadap Sekolah di Depok Dikirim Lewat Email Ini

jpnn.com
13 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com - Kepolisian diminta merespons serius adanya teror bom terhadap 10 sekolah di Kota Depok, Jawa Barat.

Anggota Komisi III DPR RI Abdullah tidak ingin teror bom tersebut menimbulkan dampak destruktif di masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.

BACA JUGA: Sejumlah Sekolah di Depok Menerima Ancaman Bom, Polisi Pastikan Aman

"Saya minta kepolisian merespons cepat dan terukur," kata Abdullah di Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Pihaknya khawatir peristiwa teror bom tersebut berlanjut di daerah lainnya oleh dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA: Brigadir YAAS Penganiaya Calon Istri dan Berbuat Asusila Dipecat dari Polri

Abdullah juga meminta kepolisian menangani kasus ini dengan komunikasi satu pintu untuk menghindari adanya kepanikan.

"Kepolisian mesti membuat kanal komunikasi satu pintu untuk memperbarui informasi terkait penanganan kasus ini agar tidak ada misinformasi atau hoaks yang justru membuat masyarakat panik dan menimbulkan kerugian lainnya," tuturnya.

BACA JUGA: Sebut Prabowo Tak Punya Lahan Sawit, Hashim Sentil Orang-Orang Jahat Penyebar Fitnah

Dia mengingatkan kepolisian untuk tetap waspada, salah satunya dengan mengintensifkan Operasi Lilin yang melibatkan pemerintah daerah, Badan Intelijen Negara (BIN), dan pemangku kepentingan lainnya.

"Jadi, melalui operasi lilin ini, patroli dan pengamanan di objek vital, tempat ibadah, sekolah serta ruang publik lainnya dapat diperkuat keamanannya. Juga dimaksudkan untuk mengantisipasi ancaman lainnya dalam bentuk fisik maupun digital," jelasnya.

Selain itu, Abduh mengimbau masyarakat tidak panik dan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya terkait teror bom di wilayah Kota Depok.

Menurut dia, dampak misinformasi atau hoaks dari peristiwa teror akan menimbulkan kondisi yang tidak stabil di masyarakat.

"Saya minta semua masyarakat tetap tenang karena kepolisian sedang bekerja untuk mengatasi teror ini. Mari kita bersatu dan bekerja sama untuk mewujudkan kondisi lingkungan yang aman dan damai pada ujung tahun 2025 ini," ucapnya.

Sebelumnya, ancaman berupa teror bom kepada 10 sekolah di Kota Depok itu dikirim melalui email ke bagian tata usaha sekolah.

Pengirim pesan menggunakan email [email protected] dan mengaku bernama Kamila Lutfiani Hamdi.

Sekolah-sekolah yang mendapat ancaman tersebut, yakni SMA Ar-Rahman, SMA PGRI 1 Depok, Bintara, Cakra Buana, SMAIT Nurrurahman, Budi Bakti, SMAN 7 Sawangan, SMA Nururrahman, dan SMAN 6 Depok.(ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Gaji Minimum Lampung 2026 Naik, UMP Tembus Rp3 Juta
• 10 jam lalumedcom.id
thumb
SKK Migas Ungkap Lifting Minyak Belum Capai Target Imbas Bencana Sumatera
• 14 jam lalukumparan.com
thumb
Pemkot Palembang-Bulog Jaga Stabilitas Harga Pangan saat Nataru
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
[QUIZ] Perbedaan Siklon Tropis dan Angin Puting Beliung, Kamu Tahu?
• 15 jam laluidntimes.com
thumb
KPK Geledah Rumah dan Kantor Kajari HSU Terkait Kasus Pemerasan, Sita Barang Bukti dan Dokumen
• 7 jam laluokezone.com
Berhasil disimpan.