Sejumlah Warga TPU Kebon Nanas Bersedia Direlokasi ke Rusunawa

kompas.com
11 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Dicky Wijaya Sumantri, memastikan bahwa sejumlah warga yang tinggal di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas telah bersedia direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Dicky menjelaskan, sampai saat ini terdapat tiga kepala keluarga (KK) dengan total sekitar 15 jiwa yang bersedia direlokasi.

"Untuk saat ini tiga KK dengan sekitar 15 jiwa. Tapi ini masih bertambah sih, datanya bergerak. Semoga bisa semuanya harapan saya," jelas Dicky saat dikonfirmasi, Rabu (24/12/2025).

Baca juga: Warga Tinggal di TPU Kebon Nanas Belum Kena SP1 Terkait Pengosongan Lahan

Ia menuturkan, relokasi dilakukan untuk mengembalikan fungsi TPU Kebon Nanas sebagai lahan pemakaman. Saat ini, ketersediaan petak makam di lokasi tersebut sudah sangat terbatas.

Dicky juga membantah anggapan bahwa relokasi ini merupakan kebijakan pemerintah yang dilakukan secara semena-mena terhadap warga.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=TPU Kebon Nanas, warga tinggal di tpu kebon nanas, TPU Kebon Nanas jadi permukiman&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yNC8xMDE1MjE4MS9zZWp1bWxhaC13YXJnYS10cHUta2Vib24tbmFuYXMtYmVyc2VkaWEtZGlyZWxva2FzaS1rZS1ydXN1bmF3YQ==&q=Sejumlah Warga TPU Kebon Nanas Bersedia Direlokasi ke Rusunawa§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

"Bahwa memang ini bukannya programnya semena-mena, tidak. Cuman memang ada kebutuhan makam, petak makam kita yang udah sangat mendesak," ungkapnya.

Meski demikian, Dicky mengakui bahwa belum seluruh warga bersedia direlokasi.

Pihak kelurahan bersama pemerintah provinsi masih terus melakukan pendekatan persuasif kepada warga yang tinggal di area TPU Kebon Nanas.

"Belum bisa bilang 100 persen, semoga seluruhnya mau segera pindah lah. Jadi hak orang yang sudah meninggal di situ. Jadi dari pemerintah provinsi juga memfasilitasi untuk enggak tinggalnya di kuburan, untuk tinggalnya di rusun, lebih manusiawi," ungkapnya.

Rencana Penertiban

Pemerintah Kota Jakarta Timur menyiapkan langkah penertiban terhadap permukiman warga yang berdiri di atas Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas dan TPU Kober Rawa Bunga, Jatinegara.

Baca juga: Ogah Direlokasi ke Rusun, Warga di TPU Kebon Nanas Berencana Lakukan Aksi

Langkah ini diambil untuk mengembalikan fungsi asli lahan pemakaman yang selama bertahun-tahun berubah menjadi kawasan hunian padat.

Pemkot menegaskan bahwa proses yang dilakukan bukan penggusuran, melainkan pengembalian fungsi lahan makam.

"Kami tidak bilang menggusur tapi kita minta dikembalikan. Minta dikembalikan lahan (TPU) yang digunakan mereka," kata Sekretaris Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan melalui keterangan, Jumat (21/11/2025).

Berdasarkan pendataan, terdapat 280 kepala keluarga (517 jiwa) yang tinggal dan membangun rumah di atas dua TPU tersebut.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Pemkot akan memulai sosialisasi sebelum pelaksanaan pengosongan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tanda Kamu Bertemu Orang yang Tepat di Waktu yang Salah Menurut Psikolog
• 23 jam lalubeautynesia.id
thumb
Loker di SPPG Nanggerang Kuningan Diserbu Para Pencari Kerja
• 5 jam lalukumparan.com
thumb
Wagub Bangka Belitung Jadi Tersangka Ijazah Palsu, Warganet: Ibu Gak Berguru Sama Mulyono Sih
• 13 jam lalufajar.co.id
thumb
Mobil Meledak karena Bom, Jenderal Rusia Tewas
• 13 jam laluidntimes.com
thumb
Kuasa Hukum Aura Kasih Bantah Tegas Isu Dugaan Perselingkuhan dengan Ridwan Kamil
• 10 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.