JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah video yang menyoroti kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Kyai Tapa di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Grogol, Jakarta Barat, viral di media sosial.
Video tersebut memicu keluhan warga karena JPO terlihat masih ditutup meski kondisinya dinilai sudah layak digunakan, sementara fasilitas penyeberangan lain di sekitar lokasi dinilai minim.
Video itu diunggah akun Instagram @ijoeel. Dalam rekaman tersebut, seorang warga mengeluhkan JPO yang belum bisa diakses, padahal pembatas dan kondisi fisik jembatan tampak sudah rapi.
"JPO sudah keren tapi enggak dibuka-buka, dan selama ditutup dari Agustus 2025 pun enggak ada alternatif pelican crossing kayak pas JPO daerah Sudirman direnovasi," tulis akun dalam unggahannya pada Selasa (23/12/2025).
Baca juga: Tangga JPO Kuningan Madya yang Berlubang Sudah Diperbaiki
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=akses warga, JPO Kyai Tapa, Viral JPO Ditutup, Pembukaan JPO&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yNC8xMDI5MzM0MS9qcG8ta3lhaS10YXBhLXNlbXBhdC12aXJhbC1rYXJlbmEtZGl0dXR1cC1iZXJidWxhbi1idWxhbi1iZWdpbmk=&q=JPO Kyai Tapa Sempat Viral karena Ditutup Berbulan-bulan, Begini Kondisinya§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Warga menyayangkan penutupan JPO tersebut karena di kawasan yang sangat dibutuhkan pedestrian itu tidak tersedia pelican cross. Akibatnya, masyarakat kesulitan menyeberang jalan yang memiliki arus lalu lintas padat dan lebar.
"Kalau ditutup enggak dibuka-buka, ya, orang bingung nyebrang lewat mana? Sedangkan jalan ini besar banget, enggak mungkin orang nyebrang lewat sini (jalan raya) ya kan," ujar warga dalam video tersebut.
Selain keluhan warga, video itu juga memperlihatkan adanya nota tagihan listrik sebesar Rp 2.244.380 dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Nota tersebut memuat keterangan pemutusan listrik sementara di JPO Kyai Tapa.
Kondisi terkini di lokasiBerdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi pada Rabu (24/12/2025) pagi, JPO Kyai Tapa telah kembali dibuka dan dapat digunakan oleh masyarakat.
Papan penutup, kerucut pengaman (cone) berwarna oranye, serta garis kuning yang sebelumnya menghalangi akses masuk ke JPO terlihat sudah dipinggirkan ke sisi tangga.
Sementara itu, nota pemberitahuan dari PLN yang sebelumnya ditempel di bagian bawah JPO sudah tidak terlihat lagi. Yang tersisa hanya bekas stiker berwarna merah berlogo PLN yang sebelumnya berfungsi sebagai perekat kertas nota.
Baca juga: JPO Lenteng Agung Sempit, Warga: Terlalu Dempet, Kadang Ada yang Jatuh
Saat Kompas.com menaiki JPO tersebut, kondisi tangga terlihat becek akibat hujan yang mengguyur Jakarta sejak pagi. JPO ini memiliki sekitar 30 anak tangga dengan lebar akses tangga kurang lebih satu meter.
Di bagian atas jembatan, tampak genangan air di beberapa titik. Lebar area penyeberangan di atas JPO sekitar 2,5 meter, cukup untuk dilalui pejalan kaki dari dua arah.
Sejumlah warga juga terlihat sudah mulai memanfaatkan JPO tersebut untuk menyeberang jalan.
Anggi (45), warga sekitar, mengatakan JPO Kyai Tapa memang baru dibuka pada hari ini.
"Ini saja baru, kamu lihat sendiri," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya warga yang hendak menyeberang jalan harus berjalan cukup jauh ke arah Universitas Trisakti atau Rumah Sakit Jiwa Sumber Waras untuk mencari titik penyeberangan yang lebih aman.
Menurut Anggi, dibukanya kembali JPO Kyai Tapa sangat membantu mobilitas warga di sekitar lokasi.
"Kalau warga mah yang penting lebih gampang, lebih mudah," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


