Kemenkes–BIN Perkuat Sistem Peringatan Dini Ancaman Penyakit

tvrinews.com
11 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Lidya Thalia.S

TVRINews, Jakarta

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Badan Intelijen Negara (BIN) resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) guna memperkuat sistem peringatan dini terhadap ancaman kesehatan nasional, khususnya penyakit infeksi dan potensi pandemi di masa mendatang.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan, kolaborasi ini diarahkan pada penguatan deteksi dini serta peningkatan kesiapsiagaan negara dalam menghadapi ancaman patogen yang berisiko membahayakan keselamatan masyarakat sekaligus stabilitas nasional.

“Dalam sejarah manusia, ada perang melawan alam, perang antar manusia, dan perang melawan kuman. Justru perang melawan patogen inilah yang menimbulkan korban paling besar,” kata Menkes Budi dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 Desember 2025.

Menurutnya, menghadapi ancaman penyakit menular memerlukan sistem pertahanan yang setara dengan pertahanan militer. Dalam konteks kesehatan, pertahanan tersebut diwujudkan melalui intelijen kesehatan berbasis surveilans, penguatan laboratorium, hingga pengembangan vaksin dan obat-obatan.

“Jika militer menggunakan radar dan satelit, sektor kesehatan mengandalkan laboratorium dan genome sequencing. Kita harus mengetahui bagaimana patogen berubah, varian apa yang muncul, dan seberapa berbahaya dampaknya,”jelasnya.

Menkes menambahkan, pengalaman pandemi COVID-19 menjadi pelajaran berharga bahwa kesiapan sejak dini sangat menentukan keberhasilan negara dalam merespons krisis kesehatan. Negara dengan sistem deteksi dan respons yang kuat dinilai mampu mengendalikan dampak pandemi lebih cepat.

Ruang lingkup kerja sama Kemenkes dan BIN mencakup integrasi data, penguatan sistem surveilans penyakit, serta peningkatan kesiapsiagaan menghadapi ancaman biologis yang bersifat tidak kasatmata namun berdampak luas terhadap kehidupan sosial dan ekonomi.

Sementara itu, Kepala BIN Muhammad Herindra menegaskan bahwa pandemi COVID-19 telah membuktikan eratnya hubungan antara ancaman kesehatan dan keamanan nasional. Ia menilai kolaborasi lintas sektor menjadi keharusan dalam menghadapi tantangan tersebut.

“Berkaca dari pengalaman pandemi, kita tidak bisa bekerja sendiri. Dengan berkolaborasi bersama Kementerian Kesehatan, penanganan ancaman kesehatan nasional dapat dilakukan secara lebih efektif,”ungkap Herindra.

Melalui kerja sama ini, Kemenkes dan BIN berkomitmen memperkuat sinergi dalam membangun sistem kesiapsiagaan nasional yang lebih tangguh, tidak hanya menghadapi ancaman fisik, tetapi juga risiko kesehatan yang tidak terlihat namun berdampak besar bagi bangsa.

Editor: Redaksi TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tok! KDM Naikkan UMP Jabar 2026 jadi Rp2,31 Juta
• 4 jam lalubisnis.com
thumb
Mentrans sebut 50 perusahaan berminat investasi Rp240 triliun
• 22 jam laluantaranews.com
thumb
Menuju Era Pusat Data di Luar Angkasa
• 16 jam lalukompas.id
thumb
Islah PBNU Belum Tercapai, Gus Yahya Tetap Lanjutkan Komunikasi dengan Rais Aam
• 3 jam lalukompas.id
thumb
Bakar Kalori dan Have Fun Lewat Pound Fit di Weekend Seru, Catat Tanggalnya!
• 11 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.