Pengirim Pesan Teror Bom ke 10 Sekolah di Depok Diperiksa, Pakai Identitas Kamila: Apa Motifnya?

disway.id
8 jam lalu
Cover Berita

DEPOK, DISWAY.ID— Polres Metro Kota Depok memastikan telah memeriksa pengirim pesan teror bom yang ditujukan kepada 10 sekolah di wilayah Kota Depok.

Pengirim ancaman diketahui menggunakan identitas bernama Kamila saat mengirimkan email berisi teror.

Kepastian tersebut disampaikan Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi saat dikonfirmasi pada Rabu (24/12/2025).

BACA JUGA:10 Sekolah di Depok Terima Pesan Ancaman Bom, Polisi Turunkan Tim Gegana

“Iya, sudah. Sudah diperiksa,” ujar Made Budi kepada awak media.

Meski demikian, kepolisian belum membeberkan secara rinci hasil pemeriksaan awal, termasuk apakah yang bersangkutan mengakui perbuatannya atau justru menjadi korban penyalahgunaan identitas atau peretasan.

“Saya pastikan dulu ke penyidik,” katanya singkat.

Sebelumnya, pada Selasa (23/12/2025), sebanyak 10 sekolah di Kota Depok dilaporkan menerima ancaman bom melalui email. Informasi tersebut sempat beredar luas di media sosial dan memicu kepanikan di kalangan orang tua dan pihak sekolah.

Menindaklanjuti laporan itu, polisi langsung mengerahkan Tim Gegana dan Penjinak Bom (Jibom) untuk melakukan penyisiran di sejumlah sekolah.

Pemeriksaan dilakukan menyeluruh, mulai dari ruang kelas, ruang guru, hingga titik-titik yang dinilai berpotensi menjadi lokasi peletakan benda berbahaya.

BACA JUGA:Viral Pesawat Tergelincir di Bandara Soetta Bikin Macet, Kok Bisa? Begini Faktanya

“Hingga saat ini enam sekolah sudah dilakukan penyisiran dan tidak ditemukan adanya bom maupun benda mencurigakan. Empat sekolah lainnya masih dalam proses,” jelas Made Budi.

Dari hasil penelusuran, email ancaman yang dikirimkan ke sekolah-sekolah tersebut berisi ancaman teror, termasuk kekerasan terhadap lingkungan sekolah. Bahasa yang digunakan terkesan kasar dan ejaannya disamarkan.

Pengirim email juga menyampaikan keluhan pribadi serta mengaku memiliki dendam terhadap dunia pendidikan di Depok.

Ia mengeklaim pernah menjadi korban kejahatan, namun merasa laporannya tidak ditangani secara adil.

  • 1
  • 2
  • »

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Nilai TKA 2025 Diumumkan, Ini Mekanisme Akses dan Perannya sebagai Syarat SNBP 2026
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
SEA Plus Digagas Jadi Alat Tekan Prioritas Cabor Olimpiade
• 4 jam lalutvrinews.com
thumb
Puspadaya dan Orangtua Korban Harap Polisi Usut Tuntas Kasus Pencabulan di Jakbar
• 23 jam laluokezone.com
thumb
Hadiri Perayaan Natal Bersama Korban Bencana, Gubernur Bobby Nasution Ajak GAMKI Sumut Tebar Kasih dan Pulihkan Bangsa
• 21 jam lalumediaapakabar.com
thumb
[FULL] Terbaru! Gubernur Pramono Umumkan UMP DKI Jakarta 2026 Naik 6,17%, Segini Besarannya
• 4 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.