jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) RI mengoptimalkan komunikasi publik yang berdampak dalam upaya pemulihan penyintas bencana di wilayah Sumatra yang mencapai lebih dari 74 ribu jiwa.
Sekretaris Utama BAZNAS RI, Subhan Cholid, Lc, MA, mengatakan penguatan komunikasi dilakukan agar kehadiran negara dirasakan secara nyata oleh masyarakat terdampak, tidak hanya melalui bantuan fisik, tetapi juga empati dan pendampingan berkelanjutan.
BACA JUGA: BAZNAS Kutai Timur Salurkan Donasi Rp500 Juta untuk Korban Banjir
Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri Rapat Koordinasi Penguatan Komunikasi Pemulihan Dampak Bencana Sumatra di kantor Bakom RI, Jakarta.
“Bersama Badan Komunikasi Pemerintah atau Bakom RI, BAZNAS mengoptimalkan komunikasi berdampak dengan mengutamakan laporan dan data berbasis aksi kemanusiaan di lapangan yang dilakukan oleh tim dan relawan yang dikoordinasikan BAZNAS Tanggap Bencana,” ujar Subhan.
BACA JUGA: Baznas Bersama Menag Turun Langsung Pulihkan Madrasah Pascabanjir
Menurut Subhan, media membutuhkan data yang akurat, aktual, dan berbasis lapangan untuk menunjukkan bahwa pemerintah hadir melayani masyarakat di wilayah bencana.
Dia menegaskan pendekatan komunikasi juga mengedepankan testimoni penyintas dan aspirasi masyarakat terdampak.
BACA JUGA: Hunian Tetap Warga Terdampak Bencana Sumatera Mulai Dibangun
Hingga 18 Desember 2025, BAZNAS telah menyalurkan bantuan kepada 74.287 penerima manfaat di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Bantuan tersebut meliputi layanan darurat pangan, kesehatan, air bersih, logistik keluarga, hingga dukungan psikososial.
“Lebih dari 74 ribu jiwa telah merasakan manfaat langsung dari penyaluran bantuan BAZNAS,” kata Subhan.
Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum bidang Komunikasi Publik, Jansen Sitindaon, menegaskan pemerintah hadir secara menyeluruh sejak awal bencana.
“Kami hadir langsung di lokasi. Jika ada petugas berseragam kuning, itu sebagian besar adalah tim PU yang bekerja keras menolong para penyintas,” ujarnya.
Deputi Bakom RI Bidang Pembinaan Komunikasi Pemerintah, Noudhy Valdryno, menambahkan bahwa komunikasi bencana harus menghadirkan negara secara emosional.
“Dengan pendekatan empatik dan satu suara yang menenangkan, kepercayaan publik dapat dijaga sekaligus memperkuat proses pemulihan masyarakat terdampak,” ujarnya.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri sejumlah pejabat lintas kementerian dan lembaga, antara lain staf khusus menteri bidang komunikasi, perwakilan Kemenko PMK, Kementerian Agama, Kementerian PUPR, serta jajaran BAZNAS, . (jlo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sinergi BaznasâBNN Perkuat Kesehatan Masyarakat Pascapenindakan Narkoba
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh




