Bisnis.com, PEKANBARU — Cakupan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Riau terus menunjukkan tren positif.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menyampaikan bahwa hingga 2025 beberapa daerah tercatat telah mencapai cakupan kepesertaan di atas 50%, menandai semakin kuatnya komitmen pemerintah daerah dalam melindungi para pekerja, baik di sektor formal maupun informal. Pemda yang berhasil tersebut meraih Paritrana Awards.
"Kota Dumai, Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Pelalawan adalah daerah yang berhasil mencapai cakupan perlindungan tenaga kerja di atas 50%," ujar Syahrial, dikutip pada Rabu (24/12/2025).
Pihaknya mengapresiasi kabupaten dan kota yang telah menunjukkan kinerja sangat baik dalam meningkatkan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Menurutnya, capaian tersebut merupakan hasil sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, BPJS Ketenagakerjaan, serta dunia usaha dalam menghadirkan perlindungan bagi para pekerja. Dia menegaskan bahwa perlindungan tenaga kerja harus menjadi prioritas dalam agenda pembangunan daerah.
Syahrial juga mengajak seluruh kepala daerah di Riau untuk terus memperkuat komitmen dalam memperluas kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Baca Juga
- Klaim BPJS Ketenagakerjaan Sumbar, Riau, & Kepri Tembus Rp4,2 Triliun per Desember 2025
- Seleksi Direksi BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, Bos DJSN Sebut Keputusan di Tangan Pansel
"Pentingnya memastikan tidak ada pekerja yang tertinggal dari perlindungan, sehingga pembangunan yang dijalankan mampu menghadirkan rasa aman, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh tenaga kerja," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbar, Riau, dan Kepri, Hengky Rhosidien, menyampaikan Paritrana Awards tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga sarana evaluasi dan motivasi bagi seluruh pemangku kepentingan.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen pemerintah daerah dan badan usaha dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan secara berkelanjutan.
"Kami harap capaian daerah yang telah melampaui 50% cakupan kepesertaan dapat menjadi inspirasi bagi kabupaten dan kota lainnya di Riau untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap kesejahteraan pekerja, khususnya pekerja rentan dan sektor informal," ujarnya.
Dalam penganugerahan Paritrana Awards Provinsi Riau Tahun 2025, sejumlah pemerintah daerah menerima penghargaan kategori pemerintah kabupaten/kota, yakni Pemerintah Kota Pekanbaru, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Pemerintah Kota Dumai, dan Pemerintah Kabupaten Pelalawan.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada badan usaha besar dan menengah yang dinilai patuh dan berkomitmen melindungi pekerjanya, seperti RS Awal Bros A. Yani, RS Prima Pekanbaru, dan Tripatra Engineering.
Penghargaan turut diberikan kepada Pemerintah Desa Petala Bumi serta pelaku usaha kecil dan mikro, di antaranya Kilang Sagu Harapan, Kampung Kuweh Nusantara, Leton Coffee, dan Maifins Oleh-Oleh Pekanbaru, sebagai bentuk pengakuan atas kepedulian terhadap perlindungan tenaga kerja di tingkat akar rumput.
Melalui Paritrana Awards 2025, BPJS Ketenagakerjaan menegaskan komitmennya untuk terus memperluas cakupan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di Provinsi Riau.
Upaya ini diharapkan mampu mendorong terciptanya iklim kerja yang aman, layak, dan berkeadilan, sekaligus memperkuat pembangunan daerah yang berkelanjutan berbasis kesejahteraan pekerja.
Sementara itu Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Panam, Ruszian Dedy, menilai capaian cakupan perlindungan pekerja di atas 50% di sejumlah kabupaten dan kota di Riau merupakan fondasi penting untuk mencapai target perlindungan yang lebih luas ke depan.
"Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari komitmen kepala daerah, dukungan regulasi, serta peran aktif dunia usaha dalam mendaftarkan pekerjanya ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan," ujarnya.
Pihaknya akan terus mendorong sinergi agar seluruh pekerja, tanpa terkecuali, mendapatkan perlindungan jaminan sosial sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan rasa aman dan kepastian bagi masa depan pekerja dan keluarganya.




