EMT-MDMC Unismuh Makassar Layani Penyintas Banjir di Aceh Tamiang

harianfajar
7 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, ACEH TAMIANG — Emergency Medical Team-Universitas Muhammadiyah Makassar (EMT-MDMC Unismuh Makassar) memulai layanan di Desa Teluk Kepayang, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Tamiang, Selasa, 23 Desember.

Desa yang dihuni oleh 650 jiwa (184 Kk) seluruhnya terdampak banjir yabg terjadi di akhir november 2025 lalu. Desa ini merupakan wilayah kerja Puskesmas Sungai Iyu.

“Layanan ini dilakukan setelah berkoodinasi dengan Health Emergency Operation Center (HEOC) Tanggap Bencana Kabupaten Aceh Tamiang,” kata Ketua Tim EMT Unismuh Makassar, dr. Muh. Ihsan Kitta, Sp.OT.

“Hari ini kami melayani warga yang membutuhkan pemeriksaan langsung di lapangan. Banyak yang enggan datang ke puskesmas karena jarak, kondisi pascabencana, dan keterbatasan transportasi,” sambung Ihsan.

Kendala utama yang dicatat tim adalah luasnya wilayah kerja Puskesmas Sungai Iyu sehingga warga cenderung menunda pemeriksaan, serta minimnya tenaga kesehatan yang siaga di beberapa posko yang sudah ditinggalkan.

Selain layanan pemeriksaan kesehatan, tim EMT-MDMC Unismuh Makassar juga melakukan penyuluhan tentang higienis dan juga membagikan Hygiene Kit.

“Setelah hampir sebulan pasca bencana, tentunya banyak masalah kesehatan yang timbul terutama menyangkut higienis dan sanitasi masyarakat. Itulah kenapa kami juga mengingatkan masyarakat tentang hal tersebut,” kata Ihsan.

Sehari seblumnya tim juga bergerak ke Gampong Air Tenang di Kecamatan Karang Baru. “Kemarin tim EMT-Mobile kami melayani 41 pasien di Air Tenang,” ujar Ihsan.

Untuk menjangkau penyintas yang tersebar, tim membagi personel menjadi dua kelompok kerja. Tim EMT- Type 1 Fixed melakukan layanan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Iyu yang cakupannya luas. Sementara Tim EMT Type 1 Mobile melakukan pelayanan secara bergerak di Kampung Air Tenang karena fasilitas layanan dasar setempat belum berfungsi normal. Poskesdes di wilayah itu masih terkendala lumpur, sementara posko yang ada tidak lagi ditempati relawan atau tenaga kesehatan.

Operasi lapangan ini melibatkan 10 personel EMT yang terdiri atas tenaga medis dan penunjang—dokter, perawat, bidan, tenaga kefarmasian, serta mahasiswa profesi kedokteran—yang bertugas bergilir mengikuti kebutuhan di titik layanan.

Jumlah pasien sebanyak 156 orang, ibu hamil ada dua orang. Selain pemeriksaan kesehatan, tim juga membagikan hygiene kit sebanyak 80 set.

EMT Unismuh Makassar dijadwalkan melanjutkan misi kemanusiaan di Aceh Tamiang hingga 30 Desember 2025, dengan fokus pada layanan kesehatan dasar, mobile clinic, dan perluasan akses pemeriksaan bagi warga di wilayah yang masih sulit dijangkau. (twk)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jadwal Padat Natal dan Tahun Baru, Arsenal Malah Dilanda Krisis usai Tembus Semifinal Piala Liga Inggris
• 6 jam lalutvonenews.com
thumb
Kadin: Perjanjian Dagang Eurasia Diversifikasi Ekspor RI di Tengah Tarif Trump
• 4 jam lalubisnis.com
thumb
Marissya Icha Mundur Jadi Pengacara Inara Rusli Mengaku Sudah Tak Sejalan
• 9 jam laluparagram.id
thumb
Riset AS–Inggris Peringatkan: Banyak Remaja Mencari Bantuan Psikologis ke AI
• 12 jam laluerabaru.net
thumb
Mengenal JakTirta, 'Senjata Baru' Pemprov DKI Senilai Rp2,62 Triliun untuk Melawan Banjir
• 7 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.