Setelah sukses lewat album perdana Reverie dan mencicipi panggung festival besar di tahun 2025, Ministry of tidak ingin berpuas diri. Band indie rock asal Tangsel ini memiliki rencana matang dengan karya baru pada 2026 mendatang.
Sang gitaris, Yudit Halim, mengungkap target terdekat mereka adalah merilis sebuah Extended Play (EP) atau album pendek.
Apabila tak ada halangan, karya tersebut dijadwalkan akan menyapa pendengar pada pertengahan tahun depan.
"Bakal ada EP di mungkin Q2 tahun depan gitu," ungkap Yudit, dalam wawancara bersama kumparan, usai menggung.
Ada yang berbeda dalam proyek terbaru mereka kali ini. Di EP mendatang, Ministry of akan mencoba keluar dari zona nyaman. Mereka berencana merilis lagu dengan lirik bahasa Indonesia secara penuh.
"Kami pertama kali mencoba menulis lirik bahasa Indonesia, mudah-mudahan cocok didengar," harap Yudit.
Langkah ini diambil agar komunikasi mereka lebih dekat dengan pendengar lokal dan memberi warna baru dalam diskografi musik mereka.
Meski ada perubahan dalam penggunaan bahasa, Ernest Theodore, sang vokalis, memastikan identitas musik mereka tidak akan berubah drastis.
"Iya masih mirip-mirip Indie Rock," tegas Ernest.
Konsistensi ini penting bagi mereka untuk menjaga basis massa yang sudah mereka miliki sejak era album Reverie.
Yudit berharap, musik mereka menjadi tiket untuk menjelajahi tempat-tempat baru, baik di dalam maupun luar negeri.
"Semoga musik kami bisa bikin kita kayak jalan-jalan saja gitu. Betul, betul," ujar Yudit yang diamini personel lainnya.
Salah satu target yang sempat mereka sebutkan adalah keinginan untuk bisa tampil di Jepang. Hal ini dirasa relevan mengingat inspirasi karya mereka yang datang dari negeri Sakura tersebut.
"Targetnya, sih, tahun depan (ke Jepang)," tambah Yudit.
"Harapan, sih, ada gitu tapi juga, ya, kami manage expectation juga gitu," tutup Yudit.
Bagi Ministry of, setiap rilisan adalah langkah menjangkau pendengar yang lebih luas. Mereka berharap EP terbaru nanti tidak hanya diterima dengan baik di dalam negeri, tetapi juga memiliki peluang untuk menembus pasar internasional.





