Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Dalam rangka memperingati Hari Ibu sekaligus mendukung agenda perlindungan kesehatan perempuan menuju 500 Tahun Kota Jakarta, Selamatkan Perempuan Indonesia (SPRIN) bekerja sama dengan Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (PP POGI) serta berbagai pemangku kepentingan menggelar vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) gratis bagi 500 perempuan. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa, 23 Desember 2025.
Wakil Menteri Kesehatan RI, Benjamin Paulus Oktavianus, menegaskan bahwa infeksi HPV merupakan penyebab utama kanker leher rahim yang masih menjadi salah satu kanker dengan tingkat kematian tertinggi pada perempuan Indonesia.
“Kanker leher rahim sangat berbahaya dan angka kematiannya tinggi. Vaksinasi HPV yang lengkap dapat memberikan perlindungan lebih dari 90 persen,” ujar Benjamin dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 Desember 2025.
Ia juga mengingatkan masyarakat terkait program nasional vaksinasi HPV gratis bagi anak perempuan kelas 5 dan 6 sekolah dasar yang telah berjalan sejak 2023.
“Ini program nasional dan gratis. Saya harap para ibu turut mengingatkan keluarga dan lingkungan sekitar, karena ini adalah investasi kesehatan jangka panjang bagi anak perempuan kita,”lanjutnya.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa kanker serviks masih menjadi persoalan kesehatan publik yang membutuhkan upaya pencegahan secara konsisten dan kolaboratif.
“Setiap 25 menit, satu perempuan Indonesia meninggal akibat kanker serviks. Ini menjadi pengingat bahwa pencegahan tidak bisa ditunda,”kata Pramono.
Pramono menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pencegahan kanker serviks melalui berbagai program, mulai dari layanan cek kesehatan gratis di fasilitas kesehatan, vaksinasi HPV bagi siswa kelas 5 dan 6 SD, hingga layanan kesehatan terintegrasi melalui Pasukan Putih untuk menjangkau kelompok rentan.
“Pencegahan penyakit adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan perempuan, keluarga, dan generasi penerus bangsa. Karena itu, kegiatan vaksinasi HPV gratis seperti ini sangat penting untuk terus dilanjutkan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP POGI, Prof. Budi Wiweko, menekankan bahwa sebagian besar kematian akibat kanker serviks sebenarnya dapat dicegah melalui vaksinasi dan deteksi dini.
“Hampir 90 persen kanker serviks bisa dicegah. Vaksinasi terhadap 500 perempuan hari ini merupakan langkah strategis dalam melindungi kesehatan perempuan Indonesia,”ungkap Budi.
Ia mengapresiasi kolaborasi lintas sektor yang terbangun melalui gerakan SPRIN.
“Pengalaman pandemi COVID-19 mengajarkan kita bahwa persoalan besar hanya bisa diselesaikan bersama. Menyelamatkan perempuan berarti menyelamatkan bangsa,” pungkas Prof. Budi.
Kegiatan vaksinasi HPV gratis ini mencerminkan sinergi antara pemerintah, organisasi profesi, dan masyarakat dalam memperkuat upaya pencegahan kanker serviks, sekaligus menjadi bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional menjelang peringatan 500 Tahun Kota Jakarta. Inisiatif ini diharapkan dapat diperluas ke berbagai daerah guna mewujudkan perempuan Indonesia yang sehat, berdaya, dan bermartabat.
Editor: Redaksi TVRINews


