JAKARTA, DISWAY.ID — Ketika arus mudik mulai memadati jalur transportasi jelang libur panjang, seorang pemuda asal Bogor, Indra Kurniawan, justru memilih bergerak ke arah sebaliknya.
Bersama tim Relawan Gesit, Indra berangkat menuju Aceh untuk menjalankan misi kemanusiaan pascabencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di provinsi tersebut.
Perjalanan Indra dan tim dimulai dari Bogor menuju Aceh melalui jalur darat dengan Medan sebagai titik transit utama.
BACA JUGA:Kemendiktisaintek Perkuat Pendidikan STEM untuk Cetak SDM Unggul
Rombongan membawa bantuan logistik hasil donasi masyarakat yang rencananya akan didistribusikan langsung kepada warga terdampak banjir, terutama di wilayah Aceh Tamiang.
“Ini bukan mudik. Kami ke Aceh untuk distribusi bantuan bencana dari teman-teman donatur, dari orang-orang baik. Rencananya kami akan berada di sana kurang lebih 14 hari,” kata Indra saat ditemui Disway.id di Jakarta, Rabu (24/12/2025).
Indra menjelaskan, Medan dipilih sebagai lokasi transit karena menjadi pusat logistik sebelum bantuan dibawa ke Aceh.
Di kota tersebut, tim relawan akan melengkapi berbagai kebutuhan mendesak bagi korban bencana.
“Kami turun dulu di Medan untuk belanja persiapan, seperti obat-obatan, sembako, genset, dan kebutuhan lainnya. Setelah itu baru didistribusikan ke daerah Aceh, terutama Aceh Tamiang,” ujarnya.
Untuk misi kemanusiaan ini, Relawan Gesit memberangkatkan enam personel dari Bogor. Mereka akan bergabung dengan relawan lokal yang telah lebih dulu berada di lokasi bencana.
“Yang berangkat dari Bogor ada enam orang. Di Aceh sendiri sudah ada teman-teman relawan yang siaga dan bergerak lebih dulu,” kata Indra.
BACA JUGA:72 Ton Bawang Bombai Mengandung OPTK Disita, Mentan: Impor Pangan Ilegal Tak Bisa Ditoleransi
Indra menuturkan, perjalanan menuju Aceh ditempuh menggunakan bus kelas bisnis dengan harga tiket sekitar Rp890 ribu per orang. Namun, ia mengaku tidak terlalu memikirkan kenaikan harga transportasi di tengah musim mudik.
“Untuk harga bus kami dapat di angka Rp890 ribu. Fokus kami bukan di situ, tapi bagaimana bantuan bisa sampai ke warga yang membutuhkan,” ucapnya.
Lebih jauh, Indra mengungkapkan bahwa semangat solidaritas menjadi alasan utama dirinya dan tim terjun sebagai relawan.
- 1
- 2
- »




