Menyambut momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lonjakan peredaran narkotika. Pengawasan difokuskan pada sejumlah titik rawan yang kerap dimanfaatkan untuk pesta narkoba saat malam pergantian tahun.
Kepala BNNP Sumsel, Irjen Pol Hisar Siallagan, menegaskan pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah serta memberikan peringatan keras kepada pengelola tempat hiburan malam agar tidak memberi ruang bagi aktivitas ilegal tersebut.
“Kami tidak hanya mengawasi, tetapi juga siap melakukan penindakan langsung jika ditemukan transaksi narkoba di lapangan,” ujar Hisar, Selasa (23/12/2025).
Menurut Hisar, tantangan peredaran narkotika di Sumsel cukup kompleks karena hampir seluruh kabupaten dan kota memiliki potensi menjadi jalur transit maupun sasaran pasar. Kondisi geografis dan mobilitas masyarakat yang tinggi menjadikan pengawasan harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Anggota kami terus bergerak mengumpulkan informasi dan saling bertukar data untuk memantau pola pergerakan jaringan narkotika,” katanya.
Namun, Hisar menekankan bahwa upaya memerangi narkoba tidak bisa hanya mengandalkan aparat penegak hukum. Ia mendorong keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga keluarga.
“Jaringan narkoba terlalu besar untuk dihadapi sendiri. Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam pencegahan,” tegasnya.
Menutup tahun 2025, BNNP Sumsel mencatat sejumlah capaian positif, mulai dari program pencegahan, pemberdayaan masyarakat, hingga pengungkapan kasus narkotika yang melampaui target. Edukasi anti narkoba juga terus diperluas sebagai upaya membangun ketahanan sosial sejak dini.
Hisar secara khusus menyoroti peran orang tua sebagai benteng pertama dalam mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda.
“Pengawasan dan komunikasi dalam keluarga sangat menentukan. Orang tua memiliki peran strategis agar anak-anak tidak terjerumus ke dalam narkoba,” pungkasnya.
