TABLOIDBINTANG.COM - Gading Marten dan Gisella Anastasia kembali terlibat dalam film drama komedi Modual Nekad bersama putrinya, Gempita serta Fatih Unru, Tarra Budiman, Sahila Hisyam dan Ira Wibowo.
Film yang disutradarai Imam Darto itu dijadwalkan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 31 Desember 2025 mendatang.
Film Modual Nekad menghadirkan kejutan menarik. Gading dan Gisel berperan sebagai pasangan Saipul dan Gina yang diceritakan rujuk demi kebahagiaan sang anak. Peran tersebut menjadi sebuah reuni yang menyedot perhatian publik.
Gading Marten mengakui bahwa meski hubungan mereka di dunia nyata terjalin sangat akrab, beradu peran sebagai pasangan yang kembali bersatu tetap memberi sensasi tersendiri.
Menurut Gading, ada perasaan berbeda saat harus menghidupkan kembali dinamika suami-istri di depan kamera.
“Beda rasanya (saat syuting). Tetap beda,” ungkap Gading Marten di acara screening film Modual Nekad, XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/12).
Karakter Saipul digambarkan sebagai sosok yang lebih dewasa dan mengutamakan keluarga. Keputusan untuk kembali bersama Gina dilandasi rasa cinta dan tanggung jawab terhadap anak mereka, Aisha (Gempi).
Cerita tersebut disebut Gading cukup merefleksikan kedewasaan yang kini mereka miliki.
“Di film itu, keluarga jadi nomor satu. Saipul balik lagi ke Gina karena sayangnya ke anak,” terang Gading Marten.
Gading pun menuturkan bahwa seiring waktu berjalan, ia dan Gisel sama-sama tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang. Hal tersebut memudahkan mereka membangun chemistry yang kuat tanpa harus dibuat-buat.
Sutradara Imam Darto bahkan sempat melontarkan candaan soal kedekatan keduanya. Ia menyebut Gading kerap menginap di rumah Gisel demi menemani sang buah hati, Gempi, sehingga chemistry di layar sudah terbentuk secara alami.
Bagi Gading sendiri, bisa kembali bekerja dalam satu proyek bersama Gisel dan Gempi menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus emosional. “Itu sangat meringankan beban kami sebagai pemain,” tuturnya.
Meski demikian, Gading menegaskan bahwa kebersamaan mereka di film murni bersifat profesional. Ia menekankan bahwa semua yang dilakukan hanya sebatas tuntutan peran.
“Begitu sudah di lokasi dan kamera menyala, kami langsung menjalani apa yang harus dilakukan,” pungkas Gading Marten.


