Alasan JPO Kyai Tapa Jakbar Sempat Lama Ditutup

kompas.com
5 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta menjelaskan alasan penutupan akses jembatan penyebarangan orang (JPO) Kyai Tapa setelah warganet memprotes hal tersebut. 

Kepala Pusat Data Dan Informasi Bina Marga, Siti Dinarwenny menjelaskan, revitalisasi sempat dilakukan di JPO tersebut sejak 6 Agustus 2025 hingga 15 Desember 2025.

"Meski pekerjaan konstruksi telah selesai sesuai kontrak, JPO belum langsung dibuka untuk umum karena masih proses penataan jaringan utilitas yang melintang di atas JPO," kata Wenny saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (24/12/2025).

Baca juga: JPO Kyai Tapa Sempat Viral karena Ditutup Berbulan-bulan, Begini Kondisinya

Wenny melanjutkan, penataan jaringan utilitas tersebut dilakukan untuk memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan masyarakat, khususnya pejalan kaki, pada saat melintasi JPO Kyai Tapa.

"Penataan utilitas kabel udara menjadi prioritas agar infrastruktur yang digunakan masyarakat benar-benar berada dalam kondisi aman dan nyaman," kata dia.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=jembatan penyeberangan orang, JPO Kyai Tapa, jpo kyai tapa ditutup&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yNC8xNjM5MDU3MS9hbGFzYW4tanBvLWt5YWktdGFwYS1qYWtiYXItc2VtcGF0LWxhbWEtZGl0dXR1cA==&q=Alasan JPO Kyai Tapa Jakbar Sempat Lama Ditutup§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Warga juga mengeluhkan tidak adanya pelican cross selama proses revitalisi.

Terkait hal ini, Wenny menyebut warga bisa menggunakan JPO lain yang jaraknya tak begitu jauh dari JPO Kyai Tapa.

"Pada radius sekitar 100 hingga 200 meter dari lokasi JPO Kyai Tapa telah tersedia alternatif fasilitas penyeberangan, yaitu JPO Sumber Waras dan JPO Grogol, yang tetap dapat dimanfaatkan oleh pejalan kaki," kata dia.

JPO Kyai Tapa sudah kembali dibuka untuk umum sejak Selasa (23/12/2025), setelah melalui proses revitalisasi.

JPO ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi seluruh pengguna jalan, khususnya pejalan kaki yang beraktivitas di kawasan tersebut.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Baca juga: Tangga JPO Kuningan Madya Sempat Berlubang, Pelat Diduga Dicuri

"Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat infrastruktur yang telah terbangun, demi mewujudkan keamanan dan kenyamanan bersama dalam beraktivitas di ruang publik," ujar Wenny.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Foto: Kehangatan Jakarta Light Festival 2025 di Bundaran HI
• 2 jam lalukumparan.com
thumb
PM Nielsen Respons Trump Mau Kuasai Greenland: Ini Negara Kami!
• 23 jam laludetik.com
thumb
Selain Penipuan Digital Marak di Era AI, BPKN RI Pantau Dampak Game Online
• 22 jam laludisway.id
thumb
BRI Super League: Bertepatan Libur Nataru, Laga Tunda PSIM Vs PSBS Dimajukan Sehari
• 3 jam lalubola.com
thumb
Data BPS: Tren Menikah Kian Bergeser, 71 Persen Pemuda Indonesia Banyak yang Jomblo
• 15 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.