Penulis: Putri Permatasari
TVRINews – Karimun
BNNK Karimun catat peningkatan indeks rehabilitasi 93,51% sepanjang 2025 melalui penguatan kolaborasi lintas sektoral.
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karimun melaporkan capaian signifikan dalam program rehabilitasi narkotika sepanjang tahun 2025. Data terbaru menunjukkan tingkat pemulihan dan kualitas hidup mantan pecandu di wilayah ini berhasil melampaui standar pencapaian nasional.
Dalam pemaparan laporan tahunan pada Rabu 24 Desember 2025, Kepala BNNK Karimun, AKBP Eko Hariyanto, mengungkapkan bahwa indeks keberhasilan rehabilitasi di wilayahnya menyentuh angka 93,51 persen. Angka tersebut berada di atas target nasional yang dipatok pada level 86 persen.
Menurut AKBP Eko Hariyanto, keberhasilan ini merupakan manifestasi dari efektivitas program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang dijalankan secara terintegrasi.
"Keberhasilan program P4GN tahun ini merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Kami aktif menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah instansi, mulai dari Rutan Kelas IIB Tanjung Balai Karimun, Bakamla, sektor perbankan, hingga unsur kesehatan dan pendidikan," ujar AKBP Eko Hariyanto.
Ekspansi Desa Bersinar dan Partisipasi Publik
Selain fokus pada pemulihan, BNNK Karimun secara masif memperluas jangkauan edukasi. Tercatat sebanyak 133 kegiatan penyebaran informasi telah dilakukan, yang menjangkau lebih dari 23.000 warga di seluruh kabupaten.
Strategi akar rumput melalui program "Desa Bersinar" (Bersih Narkoba) juga menunjukkan perkembangan positif. Dengan penetapan Kelurahan Tebing melalui SK Bupati Nomor 607 Tahun 2025, kini terdapat 14 desa/kelurahan di Karimun yang memiliki status sebagai wilayah garda terdepan anti-narkotika sejak inisiasi program pada 2020.
Langkah preventif ini diperkuat dengan pemberdayaan masyarakat, di antaranya:
• Pelatihan 50 relawan anti-narkoba dari berbagai elemen.
• Pembinaan agen sebaya yang melibatkan pelajar dari SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Tebing.
• Pengukuhan 120 personil Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba sebagai bentuk transparansi dan partisipasi publik.
Optimalisasi Layanan Klinik
Di sisi medis, Klinik Pratama BNNK Karimun berperan aktif dalam memberikan intervensi klinis bagi para penyalahguna. Sepanjang tahun ini, fasilitas tersebut telah memberikan layanan rawat jalan kepada 20 pasien, sementara dua pasien lainnya dirujuk ke Loka Rehabilitasi BNN Batam untuk penanganan rawat inap yang lebih intensif.
AKBP Eko menegaskan bahwa fokus utama lembaga kedepannya adalah memastikan pendampingan tetap berjalan secara berkelanjutan. Upaya ini diharapkan tidak hanya memutus rantai ketergantungan, tetapi juga memastikan para mantan pecandu dapat kembali berfungsi secara sosial dan ekonomi di tengah masyarakat.
Editor: Redaksi TVRINews

:strip_icc()/kly-media-production/medias/789772/original/008055600_1420427810-cuaca_3.jpg)

