Hi!Pontianak - Bupati Mempawah, Erlina, menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di Kantor Dinas PKPP Kabupaten Mempawah, pada Rabu, 24 Desember 2025.
Penyerahan sebanyak 40 unit alsintan senilai sekitar Rp 5,8 miliar itu turut didampingi Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Mempawah, Arifin.
Erlina menyampaikan di tengah keterbatasan anggaran pembangunan sektor pertanian, Pemkab Mempawah terus berupaya memberikan dukungan dan perhatian kepada para petani.
"Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas dan produktivitas petani di Kabupaten Mempawah yang saat ini memiliki 779 kelompok tani dengan jumlah anggota mencapai 20.401 petani," ungkapnya saat memberikan kata sambutan.
“Dengan memperhatikan kondisi tersebut serta luas lahan pertanian yang ada, Kabupaten Mempawah masih membutuhkan alsintan dan sarana pendukung lainnya guna menunjang aktivitas pertanian,” lanjut Erlina.
Erlina menambahkan, peningkatan mekanisasi pertanian menuju pertanian modern membutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
"Sinergi ini penting dalam upaya mewujudkan swasembada pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani," tambahnya.
Erlina mengakui bahwa belum seluruh kebutuhan kelompok tani di Kabupaten Mempawah dapat terpenuhi. Oleh karena itu, kelompok tani yang menerima bantuan alsintan diharapkan dapat memanfaatkan kepercayaan dan dukungan pemerintah tersebut secara optimal guna mempermudah aktivitas pertanian.
“Alsintan ini merupakan milik bersama kelompok tani, sehingga harus dimanfaatkan secara kolektif dan bukan untuk kepentingan pribadi. Saya minta seluruh alsintan yang telah diserahkan dapat dirawat dan dijaga bersama agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan berkelanjutan demi kemaslahatan para petani di Kabupaten Mempawah," tegasnya.
Erlina berharap dengan adanya perkembangan mekanisasi pertanian ke depan semakin banyak generasi muda yang tertarik terjun ke sektor pertanian.
"Penggunaan alsintan yang modern dan canggih dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda untuk mengembangkan pertanian berbasis mekanisasi, sehingga mampu meningkatkan hasil produksi dan kesejahteraan petani," harapnya.





