Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi XII DPR Fraksi PKS Ateng Sutisna mengatakan dengan tegas bahwa Indonesia memiliki modal ekologis, historis, dan institusional yang sangat kuat untuk tampi sebagai salah satu pemimpin dunia dalam perkembangan karbon.
Hal itu harus ditunjukkan dengan tegas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pasar Karbon agar Indonesia tidak lagi dipandang hanya sebelah mata dalam arsitektur dari pasar karbon global.
Advertisement
"Indonesia merupakan negara mega biodiversitas pada peringkaty ketiga dunia setelah negara Brasil dan Kongo," ujar Ateng dikutip dari www.fraksi.pks.id, Rabu (23/12/2025).
"Namun dibalik kekayaan itu, Indonesia juga menghadapi ironi karena dalam periode tertentu tercatat sebagai negara yang tingkat deforestasinya tinggi di dunia," sambung dia.
Kondisi ini menjadi tantangan dan juga alasan mengapa Indonesia mendapatkan perhatian yang lebih besar dari komunitas Internasional.
"Indonesia ini paradoks. Kita punya kekayaan biodiversitas yang luar biasa, tetapi juga pernah dicatat sebagai negara dengan tingkat deforestasi tertinggi," ucap Ateng.
"Justru dari situ dunia melihat Indonesia sebagai kunci dalam agenda pemulihan lingkungan dan pengendalian perubahan iklim," sambung dia.




/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2025%2F01%2F23%2F801e5df2-f35c-4aea-b843-d5663fb3848c_jpg.jpg)