Menerima kritik sering kali bukanlah hal yang mudah, terutama jika disampaikan dengan cara yang membuat kita merasa diserang atau dipermalukan. Padahal, kritik tidak selalu berarti hal buruk, bahkan sering kali justru menjadi cermin yang membantu kita memahami diri sendiri dengan lebih baik.
Namun, agar kritik bisa diterima tanpa terbawa perasaan, dibutuhkan cara berpikir dan sikap yang tepat. Menurut Ellen Hendriksen, seorang psikolog klinis di Boston University's Center for Anxiety and Related Disorders sekaligus penulis buku How to Be Yourself: Quiet Your Inner Critic and Rise Above Social Anxiety, ada beberapa langkah efektif yang bisa membantu kita mengelola emosi dan menghadapi kritik dengan tenang.
Simak 3 tips hadapi kritik dari sang terapis tersebut dilansir dari Wonder Mind berikut ini!
Meminta KlarifikasiMemahami konteks dan maksud di balik ucapan orang lain dapat membantu kita menghadapi kritik dengan tenang/Foto: Freepik/jcomp
Kadang kita merasa seseorang sedang bersikap jahat atau menyerang kita lewat kritiknya, padahal bisa jadi mereka tidak bermaksud begitu. Hal yang membuat terasa “jahat” bisa jadi hanya cara kita menafsirkan nada bicara, pilihan kata, atau situasi saat kritik itu disampaikan; bukan niat orangnya.
Menurut Hendriksen, memahami maksud sebenarnya di balik kritik dapat membantu kita merespons dengan lebih tenang. Salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan menanyakan lebih lanjut, misalnya dengan berkata, “Apa yang membuatmu mengatakan itu?” atau “Bisakah kamu menjelaskan sedikit lebih lanjut mengapa kamu melihatnya seperti itu?”
Sebagai contoh, ketika atasan memberikan banyak catatan terhadap presentasi kerjamu, hal itu mungkin terasa seperti kritik yang berlebihan atau bahkan serangan pribadi. Namun, dengan menanyakan alasan di balik banyaknya masukan tersebut, kamu mungkin justru menemukan bahwa ia melihat potensi besar dalam dirimu dan ingin membantumu mengembangkan kemampuan untuk membuat presentasi yang lebih baik secara mandiri.





