Presiden Prabowo Subianto mengakui masih banyak kerugian negara yang perlu dipulihkan. Dia menilai, pada 2026 mendatang, perlu ada langkah yang lebih besar untuk menuntaskannya.
Hal itu disampaikannya saat menyaksikan penyerahan Rp 6,6 triliun hasil penertiban kawasan hutan oleh Satgas PKH di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (24/12).
"Ya jadi ini hari ini, saya bahagia. Walaupun pekerjaan masih... perjalanan masih berat. Tapi saya punya... punya insting bahwa tahun 2026 kita akan melakukan langkah-langkah yang lebih berani lagi," kata Prabowo.
Prabowo bilang, pemulihan kerugian negara yang telah dilakukan selama ini sudah cukup baik. Karenanya, perlu ada upaya yang lebih baik lagi ke depannya.
"Kita sekarang sudah istilahnya kepalang tanggung," ujar dia.
Prabowo pun mengaku tak peduli dengan anggapan pihak-pihak yang masih mendiskreditkan pemerintahannya. Yang terpenting, menurut Prabowo, adalah memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Mau mereka bayar siapa pun, memfitnah kita, ya, menjelek-jelekkan kita, mengatakan ini, enggak ada masalah. Kita kerja terus. Kita kerja terus untuk rakyat, dan rakyat merasa dan melihat apa yang kita kerjakan," tutur Prabowo.
"Kita akan selamatkan kekayaan negara dengan tidak ada keragu-raguan," tambahnya.



