Kota Padang (ANTARA) - Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meminta pemerintah daerah (pemda) bersama kepolisian setempat membantu mengawal kelancaran pengiriman bahan bakar minyak (BBM) via Sitinjau Lauik guna mempercepat distribusi ke daerah terdampak bencana.
"Jadi, mungkin ini pemerintah daerah dengan kepolisian bisa mengawal pengiriman (BBM) sehingga keterlambatan pengiriman tidak terjadi," kata Wamen ESDM Yuliot Tanjung di sela pengecekan ketersediaan pasokan BBM dan energi di Kota Padang, Rabu.
Yuliot Tanjung mengatakan salah satu imbas terputusnya Jalan Lembah Anai yang saat ini masih dalam tahap perbaikan mengakibatkan pendistribusian BBM ke beberapa daerah seperti Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh dan sekitarnya mengalami keterlambatan.
"Pengiriman BBM via Sitinjau Lauik itu keterlambatannya bisa sekitar enam hingga delapan jam," sebut Wamen ESDM.
Baca juga: Wamen ESDM cek ketersediaan BBM di daerah terdampak bencana Sumbar
Meskipun demikian, Wamen ESDM mengatakan pemerintah khususnya Pertamina terus berusaha semaksimal mungkin menyalurkan BBM ke daerah terdampak bencana. Bahkan Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Kota Padang juga melayani beberapa daerah di luar Sumbar seperti Sibolga dan Tapanuli, Provinsi Sumatera Utara.
"Di satu sisi IT Teluk Kabung menyuplai daerah di luar Sumbar, tapi di sisi lain beberapa daerah di Sumbar juga disuplai dari Dumai," jelas dia.
Strategi suplai silang ini sengaja dilakukan Pertamina untuk membantu mempercepat penyaluran atau distribusi BBM di Sumatera Utara dan Sumbar. Kolaborasi ini dibutuhkan dalam rangka percepatan pemulihan pascabencana hidrometeorologi.
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Sumbagut Sunardi mengatakan secara umum penyaluran BBM di Ranah Minang sudah jauh lebih baik, meskipun masih sedikit terkendala karena perbaikan Jalan Lembah Anai di Kabupaten Tanah Datar yang putus akibat dihantam banjir bandang.
Kemudian, untuk daerah Tapanuli Tengah dan Sibolga yang sebelumnya tertutup atau tidak bisa diakses via darat, kini pendistribusian sudah bisa dilakukan. Untuk daerah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dan sekitarnya disuplai dari IT Teluk Kabung, Kota Padang.
"Sekarang itu untuk daerah Madina, suplainya sudah kita kembalikan ke Sibolga karena sudah dalam tahap pemulihan," ujarnya.
Baca juga: Lagi, Pertamina Salurkan 6.720 Tabung LPG 3 Kg ke Aceh Tengah Pascabencana
"Jadi, mungkin ini pemerintah daerah dengan kepolisian bisa mengawal pengiriman (BBM) sehingga keterlambatan pengiriman tidak terjadi," kata Wamen ESDM Yuliot Tanjung di sela pengecekan ketersediaan pasokan BBM dan energi di Kota Padang, Rabu.
Yuliot Tanjung mengatakan salah satu imbas terputusnya Jalan Lembah Anai yang saat ini masih dalam tahap perbaikan mengakibatkan pendistribusian BBM ke beberapa daerah seperti Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh dan sekitarnya mengalami keterlambatan.
"Pengiriman BBM via Sitinjau Lauik itu keterlambatannya bisa sekitar enam hingga delapan jam," sebut Wamen ESDM.
Baca juga: Wamen ESDM cek ketersediaan BBM di daerah terdampak bencana Sumbar
Meskipun demikian, Wamen ESDM mengatakan pemerintah khususnya Pertamina terus berusaha semaksimal mungkin menyalurkan BBM ke daerah terdampak bencana. Bahkan Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Kota Padang juga melayani beberapa daerah di luar Sumbar seperti Sibolga dan Tapanuli, Provinsi Sumatera Utara.
"Di satu sisi IT Teluk Kabung menyuplai daerah di luar Sumbar, tapi di sisi lain beberapa daerah di Sumbar juga disuplai dari Dumai," jelas dia.
Strategi suplai silang ini sengaja dilakukan Pertamina untuk membantu mempercepat penyaluran atau distribusi BBM di Sumatera Utara dan Sumbar. Kolaborasi ini dibutuhkan dalam rangka percepatan pemulihan pascabencana hidrometeorologi.
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Sumbagut Sunardi mengatakan secara umum penyaluran BBM di Ranah Minang sudah jauh lebih baik, meskipun masih sedikit terkendala karena perbaikan Jalan Lembah Anai di Kabupaten Tanah Datar yang putus akibat dihantam banjir bandang.
Kemudian, untuk daerah Tapanuli Tengah dan Sibolga yang sebelumnya tertutup atau tidak bisa diakses via darat, kini pendistribusian sudah bisa dilakukan. Untuk daerah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dan sekitarnya disuplai dari IT Teluk Kabung, Kota Padang.
"Sekarang itu untuk daerah Madina, suplainya sudah kita kembalikan ke Sibolga karena sudah dalam tahap pemulihan," ujarnya.
Baca juga: Lagi, Pertamina Salurkan 6.720 Tabung LPG 3 Kg ke Aceh Tengah Pascabencana




