Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto tampak menuliskan pesan khusus di prasasti usai menyaksikan capaian hasil Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) dan penyelamatan keuangan negara di Gedung Utama Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu.
Dalam pesan tersebut, Presiden Prabowo menuliskan pesan soal harapannya terhadap para jaksa di Indonesia agar berani dan jujur, di atas prasasti dengan spidol bertinta emas.
"Jadilah Jaksa yang berani dan jujur membela keadilan demi bangsa dan rakyat Indonesia tercinta!" tulis Presiden Prabowo dalam prasasti tersebut.
Pesan tersebut sejalan dengan penegasan Presiden dalam sambutannya mengenai pentingnya keberanian aparat penegak hukum dalam menjaga kekayaan negara dan menegakkan keadilan tanpa pandang bulu.
Presiden Prabowo pun menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi sejak detik pertama menjabat.
"Begitu saya menerima mandat, saya sudah bertekad untuk melawan korupsi, melawan perampokan kekayaan negara oleh siapapun, di mana pun," tegas Presiden dalam sambutannya.
Prabowo juga menekankan bahwa perjuangan tersebut bukan tanpa risiko dan tekanan, namun harus tetap dijalankan demi kepentingan rakyat dan masa depan bangsa.
Prabowo dengan tegas mengatakan bahwa dia dapat ikhlas menghadap Tuhan Yang Maha Esa dengan mulia dan terhormat dengan membela kebenaran, membela rakyat, dan menyelamatkan masa depan bangsa.
Menurut Presiden, keberanian dan kejujuran aparat penegak hukum menjadi kunci agar negara tidak terus mengalami kebocoran kekayaan akibat praktik korupsi dan penyimpangan yang telah berlangsung lama.
Penulisan pesan dalam prasasti tersebut menjadi simbol dukungan moral Presiden kepada para jaksa dan seluruh aparat penegak hukum agar tetap teguh menjalankan tugasnya, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan tekanan.
Pesan tersebut sekaligus memperkuat komitmen pemerintah untuk menegakkan hukum secara tegas, adil, dan berpihak kepada kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.
Baca juga: Prabowo saksikan penyerahan uang Rp6,62 triliun dari denda PKH-tipikor
Baca juga: Prabowo sebut denda Rp6,6 triliun bisa bangun 100.000 hunian pengungsi
Dalam pesan tersebut, Presiden Prabowo menuliskan pesan soal harapannya terhadap para jaksa di Indonesia agar berani dan jujur, di atas prasasti dengan spidol bertinta emas.
"Jadilah Jaksa yang berani dan jujur membela keadilan demi bangsa dan rakyat Indonesia tercinta!" tulis Presiden Prabowo dalam prasasti tersebut.
Pesan tersebut sejalan dengan penegasan Presiden dalam sambutannya mengenai pentingnya keberanian aparat penegak hukum dalam menjaga kekayaan negara dan menegakkan keadilan tanpa pandang bulu.
Presiden Prabowo pun menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi sejak detik pertama menjabat.
"Begitu saya menerima mandat, saya sudah bertekad untuk melawan korupsi, melawan perampokan kekayaan negara oleh siapapun, di mana pun," tegas Presiden dalam sambutannya.
Prabowo juga menekankan bahwa perjuangan tersebut bukan tanpa risiko dan tekanan, namun harus tetap dijalankan demi kepentingan rakyat dan masa depan bangsa.
Prabowo dengan tegas mengatakan bahwa dia dapat ikhlas menghadap Tuhan Yang Maha Esa dengan mulia dan terhormat dengan membela kebenaran, membela rakyat, dan menyelamatkan masa depan bangsa.
Menurut Presiden, keberanian dan kejujuran aparat penegak hukum menjadi kunci agar negara tidak terus mengalami kebocoran kekayaan akibat praktik korupsi dan penyimpangan yang telah berlangsung lama.
Penulisan pesan dalam prasasti tersebut menjadi simbol dukungan moral Presiden kepada para jaksa dan seluruh aparat penegak hukum agar tetap teguh menjalankan tugasnya, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan tekanan.
Pesan tersebut sekaligus memperkuat komitmen pemerintah untuk menegakkan hukum secara tegas, adil, dan berpihak kepada kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.
Baca juga: Prabowo saksikan penyerahan uang Rp6,62 triliun dari denda PKH-tipikor
Baca juga: Prabowo sebut denda Rp6,6 triliun bisa bangun 100.000 hunian pengungsi




