Tekanan Naik Level: AS Blokade Tanker Minyak Ketiga, Maduro di Ujung Tanduk

erabaru.net
4 jam lalu
Cover Berita

Pejabat Amerika Serikat pada 21 Desember mengkonfirmasi bahwa militer AS telah mencegat kapal tanker ketiga yang terkena sanksi di perairan internasional dekat Venezuela. Kapal tersebut diketahui pernah mengangkut minyak mentah ke Tiongkok. Pemerintah AS menyatakan akan memberlakukan blokade yang lebih ketat terhadap kapal-kapal tanker yang dikenai sanksi, serta terus mengerahkan kekuatan militer di kawasan Karibia untuk meningkatkan tekanan terhadap rezim Nicolás Maduro.

EtIndonesia Pejabat AS pada  21 Desember mengonfirmasi bahwa Penjaga Pantai Amerika Serikat mencegat kapal tanker ketiga, “Bella 1”, di perairan internasional dekat Venezuela. Kapal ini merupakan bagian dari armada bayangan yang dikenai sanksi AS dan berlayar dengan mengibarkan bendera palsu.

Dokumen internal Perusahaan Minyak Nasional Venezuela menunjukkan bahwa kapal tanker tersebut pernah mengangkut minyak mentah Venezuela ke Tiongkok pada tahun 2021. Lembaga pemantau kapal juga menyebutkan bahwa kapal ini sebelumnya pernah mengangkut minyak mentah dari Iran.

Pada 20 Desember, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, mengkonfirmasi bahwa Penjaga Pantai AS, dengan bantuan Departemen Perang AS, telah mencegat kapal pengangkut minyak kedua bulan ini. Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, terlihat personel militer AS turun dari helikopter dan mendarat di atas kapal tanker bernama “Century”.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS kemudian mengungkapkan bahwa kapal tanker tersebut sebenarnya milik Century Shipping Company yang berbasis di Hong Kong, namun berlayar dengan mengibarkan bendera Panama.

Data dari lembaga pemantau global minyak mentah dan transportasi kapal tanker menunjukkan bahwa “Century” memuat sekitar 1,8 hingga 2 juta barel minyak mentah di pelabuhan Venezuela.

Setelah menyita kapal tanker pertama yang dikenai sanksi awal bulan ini, pemerintah AS mengumumkan pemberlakuan blokade terhadap seluruh kapal tanker yang dikenai sanksi dan keluar-masuk Venezuela, sehingga semakin meningkatkan tekanan terhadap rezim Maduro.

Sementara itu, militer AS terus melakukan pengerahan kekuatan di kawasan Karibia. Pemerintahan Trump telah mengirim ribuan personel militer ke wilayah tersebut, serta mengerahkan gugus tempur kapal induk, kapal perang, dan pesawat tempur untuk menindak kapal-kapal penyelundup narkoba di kawasan itu.

Presiden Trump sebelumnya memperingatkan bahwa tidak menutup kemungkinan AS akan melancarkan serangan darat terhadap target di dalam wilayah Venezuela. Pengamat menilai, masa kekuasaan Nicolás Maduro mungkin tinggal menghitung hari.

Laporan gabungan oleh reporter New Tang Dynasty Television, Zhao Fenghua.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
5 Film Tayang Perdana Hari Ini, Siap Hadapi Avatar: Fire and Ash dan Agak Laen: Menyala Pantiku!
• 10 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Jorge Martin Nyaris Pensiun dari MotoGP, Kini Siap Balas Dendam Pakai Aprilia di 2026
• 1 jam laluviva.co.id
thumb
IHSG Dibuka Tergelincir ke Zona Merah, Melemah 0,02% ke 8.583
• 14 jam lalubisnis.com
thumb
Geledah Rumah Tersangka Penyuap Bupati Bekasi, KPK Temukan Bukti Elektronik
• 3 jam laludetik.com
thumb
Jokowi Tegaskan Kasus Tudingan Ijazah Palsu Terus Lanjut Meski Maafkan Terlapor
• 7 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.