Jakarta, VIVA – Anggota holding BUMN asuransi, penjaminan, dan investasi Indonesia Financial Group (IFG), PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), mencatatkan pembayaran klaim sebesar Rp 23,1 triliun sejak pendirian perusahaan hingga November 2025.
Direktur Keuangan sekaligus Plt. Direktur Operasional IFG Life, Ryan Diastana Firman menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan pengajuan dan pembayaran klaim, agar mudah dijangkau oleh para pemegang polis.
“IFG Life senantiasa menghadirkan proses klaim yang mudah, sederhana, dan dapat diakses di berbagai daerah di Indonesia, agar pemegang polis dapat merasakan manfaat perlindungan tanpa hambatan,” kata Ryan dalam keterangannya, Rabu, 24 Desember 2025.
- IFG.
Dia menjelaskan, pengajuan klaim tersebut tidak dipungut biaya apapun. Klaim dapat diajukan secara langsung di kantor representatif di 20 kota di Indonesia, maupun dengan mengirimkan kelengkapan dokumen klaim ke Customer Center IFG Life di Jakarta.
Selain memberikan kemudahan pengajuan klaim, perseroan juga berkomitmen menjadi mitra perlindungan jangka panjang bagi para nasabah. Ryan mengatakan, tenaga pemasar IFG Life siap memberikan rekomendasi solusi produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan pemegang polis, demi masa depan yang lebih aman dan terencana.
Dia menyatakan, dengan semangat Protecting Life's Progress, pihaknya hadir sebagai mitra yang memberikan perlindungan komprehensif jangka panjang bagi individu dan keluarga di seluruh Indonesia.
"Dengan akses layanan yang luas, kami ingin terus hadir mendampingi pemegang polis dan masyarakat Indonesia. Tidak hanya saat klaim, tetapi juga di setiap tahap kehidupan mereka," ujarnya.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, kinerja industri perasuransian menjelang akhir tahun ini secara umum tetap stabil dan terjaga. Per Oktober 2025, aset industri mencapai Rp 1,19 kuadriliun atau naik 5,16 persen year-on-year (yoy). Dari sisi asuransi komersial, total aset tercatat sebesar Rp970,98 triliun atau mencatat pertumbuhan 6,23 persen yoy.
Kinerja asuransi komersial berupa pendapatan premi pada periode Januari-Oktober 2025 sebesar Rp 272,78 triliun, atau tumbuh 0,42 persen yoy.
Untuk asuransi non-komersial yang terdiri dari BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, serta program asuransi ASN, TNI, dan POLRI, total aset tercatat sebesar Rp 221,13 triliun atau tumbuh sebesar 0,72 persen yoy.



/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F12%2F24%2F33dba83ef7326dda872bf03006c15727-IMG_20251224_WA0065.jpg)

