tvOnenews.com - Di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap gaya hidup sedenter atau minim aktivitas fisik pada anak-anak Indonesia, Aice Group berkolaborasi dengan Bakti Olahraga Djarum Foundation serta Pengurus Provinsi PBSI Jawa Tengah menghadirkan Festival SenengMinton Jawa Tengah 2025.
Kegiatan ini dirancang sebagai langkah pencegahan sejak dini dengan pendekatan edukatif yang dikemas secara menyenangkan agar anak-anak kembali akrab dengan aktivitas fisik.
Data kesehatan nasional menunjukkan bahwa intensitas penggunaan gawai pada anak-anak terus meningkat dan berbanding lurus dengan menurunnya aktivitas fisik harian. Kondisi tersebut tidak hanya meningkatkan risiko obesitas, tetapi juga berpotensi menghambat perkembangan motorik serta kemampuan kognitif anak usia sekolah dasar yang berada pada fase penting pertumbuhan.
Senior Brand Manager Aice Group, Sylvana Zhong, menyampaikan bahwa keterlibatan perusahaannya dalam Festival SenengMinton merupakan bagian dari kepedulian terhadap isu kesehatan anak dan keluarga. Ia menilai gaya hidup kurang bergerak telah berkembang menjadi tantangan serius yang dapat berdampak jangka panjang pada kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Perilaku sedenter tidak lagi bisa dipandang sebagai persoalan sepele. Ini menyangkut masa depan generasi. Melalui festival ini, kami ingin mendorong anak-anak untuk memandang olahraga sebagai aktivitas yang menyenangkan, bukan kewajiban,” ujar Sylvana.
Ia menambahkan bahwa pengenalan aktivitas fisik secara positif diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dari dalam diri anak dan orang tua untuk menerapkan kebiasaan hidup aktif secara berkelanjutan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada gawai.
Aktivitas Fisik dan Perkembangan AnakPentingnya olahraga pada usia dini juga didukung oleh kajian ilmiah mengenai perkembangan otak anak. Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin pada rentang usia enam hingga sembilan tahun diketahui dapat merangsang produksi Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF), protein yang berperan dalam memperkuat koneksi antar sel saraf.
Anak-anak yang aktif bergerak cenderung memiliki kemampuan konsentrasi dan daya serap informasi yang lebih baik dibandingkan mereka yang terbiasa dengan pola hidup pasif. Berangkat dari hal tersebut, Festival SenengMinton menghadirkan rangkaian permainan yang difokuskan pada peningkatan koordinasi, ketangkasan, dan kecepatan gerak anak.



