FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak semua pihak, termasuk Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar, untuk saling memaafkan dan membuka lembaran baru.
Itu diungkapkan menanggapi klarifikasi Miftachul Akhyar atas pemberhentian Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU.
“Usai mencermati dokumen “Tabayun Rais Aam”, dengan niat menjaga keutuhan jam’iyah, saya merasa perlu menyampaikan sikap,” tulis Yahya dikutip dari unggahannya di X, Rabu (24/12/2025).
Dia mengajak seluruh pihak saling memaafkan.
“Saya mengajak semua pihak—termasuk diri saya sendiri—untuk saling memaafkan dan membuka lembaran baru dalam semangat ukhuwah,” ujarnya.
Dia menforong musyawarah yang sah. Sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).
“Mari kita tempuh jalan musyawarah dengan menyiapkan Muktamar yang sah, legitimate, dan sesuai AD/ART sebagai ikhtiar terhormat dan konstitusional untuk menyelesaikan persoalan bersama, serta menuntun NU melangkah ke masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
“Semoga Allah swt. memberi petunjuk dan meridhai ikhtiar kita bersama,” tambahnya.
(Arya/Fajar)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447727/original/020769000_1765962095-Hadiah_Natal_Kalender_Foto_Custom.jpg)