Anak Petani hingga Montir Jadi Lulusan Terbaik Bintara SPN Jatim

tvrinews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Wahyu Hidayat

TVRINews, Mojokerto

Sebanyak 247 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Tahun Anggaran 2025 resmi dilantik dan menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) dalam upacara penutupan pendidikan di Lapangan Tribrata Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Timur, Rabu pagi, 24 Desember 2025.

Upacara berlangsung khidmat di kawasan yang dikenal sebagai Bumi Kandung Majapahit. Setelah lima bulan menjalani pendidikan dan pembentukan karakter, para siswa dinyatakan lulus dan siap mengemban tugas sebagai anggota Polri.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Kehadiran Kapolda Jatim didampingi Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Dr. Pasma Poyce, serta jajaran pejabat utama Polda Jatim. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Mojokerto turut menyaksikan prosesi tersebut.

Rangkaian upacara diawali pemeriksaan pasukan, dilanjutkan prosesi penutupan pendidikan, pelepasan tanda siswa, serta pemasangan tanda pangkat efektif. Prosesi ini menandai perubahan status dari masyarakat sipil menjadi insan Bhayangkara.

Pelaksanaan pendidikan di SPN Polda Jawa Timur kembali menunjukkan sistem meritokrasi. Penghargaan siswa terbaik diberikan berdasarkan prestasi tanpa memandang latar belakang keluarga.

Predikat Siswa Teladan dengan nilai pendidikan tertinggi 79,668 diraih Bripda Rifky Ardiansah Putra, putra seorang petani asal Lamongan. Gelar Siswa Cendekia dengan nilai akademik tertinggi diraih Bripda Muhamad Ramdan Yoga Pratama, anak pemilik bengkel motor dari Tulungagung.

Sementara itu, predikat Siswa Tertabah dengan nilai mental kepribadian tertinggi diraih Bripda Satrio Wibowo Anggoro Adhji Saputro asal Sidoarjo. Predikat Siswa Trengginas dengan nilai jasmani tertinggi diraih Bripda Muhammad Rizal Firmansyah dari Lamongan.

Dalam amanatnya, Kapolda Jawa Timur membacakan pesan tertulis Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., yang menegaskan makna pengabdian dalam profesi kepolisian.

"Polisi adalah penjaga kehidupan, pembangun peradaban, dan pejuang kemanusiaan," tegas Kapolda mengutip amanat Kalemdiklat.

Para bintara remaja diingatkan untuk menjauhi perilaku kontraproduktif seperti pemerasan dan keterlibatan dalam aktivitas ilegal. Polisi modern juga dituntut terus belajar sepanjang hayat, menjadi teladan di tengah masyarakat, simbol toleransi, serta ikon antikorupsi.

Penutupan pendidikan ini secara nasional menambah kekuatan Polri sebanyak 6.369 bintara dan 1.006 tamtama.

Editor: Redaktur TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ambisi Trump Ambil Alih Greenland
• 17 jam laludetik.com
thumb
Video: Prabowo Siap Mati Untuk Masyarakat Indonesia
• 5 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Gunung Semeru Erupsi, Letusan Setinggi 900 Meter dan Suara Gemuruh Terjadi Rabu Pagi
• 16 jam lalurepublika.co.id
thumb
Rekaman Alat Berat Meluncur Mundur dan Terguling ke Sungai di Jalan Menanjak Semarang
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
Cerita Warga Korban Banjir di Batang Toru Tapanuli Selatan Siap Rayakan Natal Pascabencana
• 15 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.